Jumat, 04 Maret 2011

PARIWISATA LOMBOK NTB


AIR AWET MUDA DI TAMAN WISATA NARMADA LOMBOK BARAT NTB

Matahari mulai beringsut ke arah barat. Sinarnya yang terik saat berada di titik kulminasi, sudah mulai terlindung awan. Pepohonan rindang yang merengkuh kawasan itu pun terus melambai-lambai dibelai desiran angin. Eksotis, sejuk ,rindang, dan damai itulah suasana yang tertangkap ketika pertama menginjakkan kaki di Taman Narmada.Taman Narmada adalah salah satu obyek wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Obyek wisata yang banyak menyedot perhatian wisatawan itu tidak jauh dari Bandara Selaparang, Mataram. Hanya sekitar 15 kilometer ke arah barat.
Untuk menjangkau tempat wisata berpanorama indah itu, tidaklah sulit. Sebab, jalan menuju Taman Narmada semuanya sudah beraspal. Bahkan, wisatawan yang ingin menggunakan jasa taksi, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, hanya sekitar Rp50 ribu.        
Wisatawan yang ingin memuaskan minat berwisatanya di taman tersebut, juga cukup merogoh uang recehan saja. Tiket tanda masuk Taman Narmada hanya Rp2.000 untuk anak-anak, Rp4.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk wisatawan asing.
Taman Narmada menjadi obyek wisata yang eksotis, karena obyek wisata bertopografi dataran tinggi itu menawarkan berbagai atraksi bernilai historis. Vegetasi yang ada di kawasan itu juga sangat beragam dan rindang. Kolam renang dengan air nan jernih semakin menambah keelokan panoramanya.
Harmoni Alam
Untuk mengelilingi komplek yang ditetapkan sebagai cagar budaya melalui UU No 5/1992 itu, terdapat jalan berundak-undak. Tekstur tanah yang berbukit menjadikan harmoni alam yang tergelar di depan mata semakin molek.
Memasuki pelataran di depan pintu masuk, pengunjung sudah disuguhi dengan bangunan-bangunan bernilai sejarah. Ada sejumlah bangunan di kompleks Taman Narmada, dan masing-masing bangunan mempunyai nama dan peruntukannya.
Pengunjung pertama kali akan disuguhi sebuah bangunan kuno yang berada tepat di sisi kiri. Bangunan itu bernama Bale Loji. Dulu balai itu dipakai sebagai tempat tinggal raja dan isterinya. Sedangkan di depan Bale Loji atau tepat di sisi kanan gerbang masuk, terpampang peta Taman Narmada yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung berkeliling taman.
Selain Bale Loji, pengunjung selanjutnya bisa menyusuri bagian dalam taman. Banyak bangunan kuno yang bisa ditemui seperti Gapura Gelang, Mukedes, Telaga Padmawangi, Bale Terang, Patandaan, Bangunan Sakapat, Balai Bancingah, Pura Kelasa, dan Pura Lingsar.
Taman Narmada, menurut penuturan masyarakat setempat, dibangun oleh Raja Mataram- Lombok, Anak Agung Ngurah Karang Asem pada 1727. Sedangkan nama Narmada sendiri diambil dari nama anak Sungai Gangga di India, yang bernama Narmadanadi.
Nama Narmada, konon awalnya hanya digunakan untuk menamai mata air yang membentuk beberapa kolam dan sebuah sungai di tempat tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat kemudian menyebut Narmada untuk keseluruhan komplek taman.
Dalam sejarahnya, Taman Narmada dahulu berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan upacara Pakelem yang diadakan pada setiap purnama kelima tahun Saka (Oktober-November). Pakelem adalah upacara persembahan kepada alam supaya tidak murka atau terjadi bencana. Pakelem juga dilakukan untuk menetralisir alam setelah terjadi bencana alam.
Upacara Pakelem sebelumnya selalu dilaksanakan Sang Raja di puncak Gunung Rinjani. Tapi, seiring dengan semakin uzur dan menurunnya kemampuan fisik Sang Raja, para bawahannya diperintahkan membangun tempat yang bernuansakan Gunung Rinjani. Karena itu, Taman Narmada adalah miniatur dari Gunung Rinjani. Selain berfungsi sebagai tempat upacara adat, taman ini pun digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja pada musim kemarau.
Dalam kawasan Taman Narmada terdapat pancuran sembilan (siwak) yang letaknya di atas Segara Anak. Bangunan ini termasuk bangunan sakral bagi penganut Hindu Dharma maupun penganut Waktu Tilu.
Di dalam komplek Taman Narmada yang berpanorama indah itu juga terdapat Balai Petirtaan yang sumber mata airnya berasal dari Gunung Rinjani. Balai Petirtaan merupakan tempat pertemuan tiga sumber air, yakni Suranadi, Lingsar, dan Narmada. Air yang ada di Balai Petirtaan dipercaya berkhasiat menjadikan orang yang meminum dan membasuh mukanya dengan air dari tempat itu akan awet muda.
Sebelum mendapatkan air suci ini, pengunjung harus mengikuti tatacara yang dipandu seorang juru kunci (kuncen ) dalam balai petirtaan. Bersama sang kuncen, pengunjung mengikuti ritual pengambilan air. Sang kuncen kemudian meminta pengunjung berdoa menurut keyakinan masing-masing.
Setelah, melalui serangkaian ritual tersebut barulah para pengunjung dapat menikmati dengan mebasuh ke muka atau dengan meminumnya. Bagi wanita yang sedang datang bulan tidak diperbolehkan masuk dalam balai petirtaan.
Nah, rasanya tidak berlebihan jika anda termasuk orang yang penasaran dan ingin membuktikan sendiri bagaimana keindahan Taman Narmada yang eksotis tersebut. Selamat datang ke Pulau Lombok untuk membuktikan.

Pantai Senggigi Lombok Barat Nan Indah

Pantai Senggigi, yang terletak di sebelah utara Bangsal, merupakan pantai yang paling populer dan sudah terkenal akan keindahannya. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang seolah menggoda Anda untuk duduk diatasnya dan untuk sejenak melupakan segala rutinitas hidup Anda, kepadatan lalu lintas kota, dan menghirup udara segar dengan menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi.

Cara Mencapai Daerah Ini
Ada beberapa alternatif untuk mencapai Pantai Senggigi, yaitu:
-Dari Bali; Tiba di Pelabuhan Lembar, Anda bisa langsung menuju pantai Senggigi dengan menggunakan bis 3/4 atau mencarter mobil bersama penumpang lainnya.
-Dari Jakarta dan kota besar lainnya; Tiba di bandara, Anda dapat menaiki taksi yang akan mengantar ke hotel dimana Anda menginap.
-Dari Ampenan, Anda bisa menaiki Bemo yang tersedia mulai pukul 06.00 pagi hingga 06.30 PM untuk sekitar Rp. 1,500 jurusan Ampenan-Senggigi, atau Senggigi-Ampenan

Tempat Menginap
Di sekitar Pantai Senggigi banyak terdapat penginapan yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari hotel berbintang, resor, hotel melati hingga pemondokan. Beberapa tempat menginap yang dapat dijadikan alternative adalah Holiday Inn, the Oberoi, Sheraton Senggigi, Melati Dua Cottage, Pool Villa Club, Panorama Cottage, dan lain-lain.
Tempat Bersantap
Di sepanjang pinggir pantai, berjejer restoran-restoran yang menyediakan berbagai jenis hidangan khas Lombok dan jenis hidangan lainnya. Selama berada di Lombok, jangan lupa untuk mencicipi Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung.

Berkeliling
Jika Anda ingin mengelilingi pantai Senggigi namun tidak ingin cepat lelah, Anda bisa menaiki cidomo " angkutan khas NTB yang ditarik oleh seekor kuda. Atau Anda juga dapat mengelilingi pantai dengan berjalan kaki.

Yang Dapat Anda LIhat Atau Lakukan
Banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan disini, seperti berenang, bermain kano, menyelam, snorkeling atau pun sekedar berjemur dan menikmati pemandangan.
Buah Tangan
Di sepanjang jalur pantai Senggigi, banyak terdapat toko cinderamata yang menawarkan barang-barang kerajinan khas Lombok seperti lukisan, kerajinan tangan, kain tenun Lombok, perhiasan mutiara dan lain-lain.
Tips
- Jangan lupa untuk membawa krim tabir surya dan membawa pakaian ekstra.
- Jangan lupa untuk membawa pakaian renang.
- Ketika Anda berenang, harap berhati-hati karena di pinggiran pantai banyak terdapat batu karang.

Taman Wisata Suranadi Lombok Barat NTB

 
Taman Suranadi merupakan salah satu andalan wisata di Pulau Lombok. Karena itu, tidak mengherankan jika obyek wisata itu sepertinya tak pernah sepi pengunjung, terutama pada hari libur.
Untuk menuju obyek wisata itu, hanya ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Selaparang, Mataram. Jarak antar keduanya tidak terhitung jauh, hanya sekitar 15 kilometer.
Taman Suranadi terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Taman dengan luas sekitar 52 hektar ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi berdasarkan SK Menteri Pertanian tanggal 15 Oktober 1976 No. 646/Kpts/Um/10/76 Jo tanggal 30 Mei 1977 No. 274/Kpts/Um/5/77.

Tujuan penetapan itu guna meningkatkan fungsi konservasi baik flora/fauna maupun ekosistemnya, agar tercapai keserasian lingkungan dan yang dimanfaatkan sebagai obyek rekreasi, pendidikan, kebudayaan, penelitian dan kepariwisataan.
Jadi, bagi para wisatawan, rasa lelah (jetleg) selama penerbangan, rasanya akan terbayar sudah dengan suguhan Taman Suranadi yang indah dan sejuk. Apalagi, di depan Taman Wisata Suranadi juga banyak penjual aneka makanan khas daerah setempat, diantaranya sate bulayak, sate dengan lontong yang dibungkus daun aren (bulayak).
Selain itu, di lokasi Taman Suranadi sendiri juga menyuguhkan mata air yang jernih dan sejuk. Lima mata air ini terdapat di tiga pura, yakni Pura Ulon yang terletak di ujung timur laut, Pura Pengentas dan Pura Pembersih yang berada di arah barat daya. Air yang berada di mata air tersebut dianggap sakral dan acap digunakan sebagai syarat dalam menjalankan upacara keagamaan.
Di Pura Pembersihan, pelaku upacara biasa membersihkan diri dengan cara mandi dari sumber mata air pembersihan, dan dilanjutkan dengan persembahyangan di dekat sumber air itu sebelum melanjutkan ke Pura Ulon. Sementara di pintu gerbang Pura Ulon tersedia air pelukatan yang digunakan malukat kepada orang yang masuk ke pura.
Oleh karena dianggap suci, tidak seorang pun yang diperbolehkan mandi di mata air ini. Pengunjung hanya diperkenankan mandi di air yang telah tersalurkan keluar.
Konon, air dari mata air tersebut, khususnya pertemuan air dari dua sumber mata air, yakni sumber air pelukatan dan tirta yang dikenal dengan sebutan pecampuhan, memiliki khasiat, utamanya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
Sejarah
Menurut data Balai Konservasi Sumberdaya Alama (BKSDA) Nusa Tenggara Barat, pada abad ke 13/14 datang seorang bangsa India penyebar agama Hindu yang sakti bernama Dang Hyang Nilarta untuk mengunjungi Pulau Jawa, Bali dan Lombok dengan berjalan kaki sambil membawa tongkat sakti.
Sesampainya perjalanan di Lombok langsung diiringi oleh rombongan yang setia kepadanya, sampai di Lingsar Dang bersama rombongan istirahat. Setelah merasa segar perjalanan diteruskan masuk hutan Suranadi.
Di hutan Suranadi rombongan istirahat selama empat kali dan selama istirahat Dang menancapkan tongkatnya ke dalam tanah sebanyak empat kali yang belainan tempatnya, seketika itu air bersih menyembur keluar dan air pertama disebut air suci pembersih, air kedua disebut air suci pengentas, air ketiga disebut air suci pelukatan dan air keempat disebut air suci petirta.
Untuk menghormati/mengenang jasa-jasa Dang Hyang Nilarta, di Lombok, khususnya di Lombok Barat, setiap tahun diadakan upacara agama Hindu Dharma pada waktu bulan purnama sasih kapat (Oktober/Nopember).
Demikian pula dalam upacara penguburan mayat bagi penganut agama Hindu Dharma di Lombok Barat, bila seseorang telah meninggal jenazahnya cukup dibersihkan dengan memakai air suci pembersih/pengentas sebelum dikuburkan.
Di Taman Suranadi pengunjung juga bisa menyaksikan aneka satwa. Di taman ini hidup beberapa jenis satwa yang jumlahnya cukup banyak, meski jika dibandingkan di Taman Nasional Rinjani populasinya relatif lebih kecil. Satwa-satwa itu diantaranya kera abu-abu (Macaca Fascicularis), kera hitam (Presbytis cristata), musang air (Cyngale benniti) dan jelarang (Ratufa bicolor).
Satwa lainnya seperti burung elang (Falchonidae), burung madu(Nectariniidae), biawak (Varanus Salvator) dan ular (Calobridae).
Sedangkan tanaman atau vegetasi yang menaungi Taman Suranadi merupakan vegetasi campuran yang tersebar merata dan ditandai dengan tumbuhnya pohon-pohon yang tinggi bercampur dengan perdu, semak dan padang rumput, sehingga secara keseluruhan membentuk lapisan tajuk tertutup.

Fasilitas pengunjung di Taman Suranadi seperti jalan, shelter, pusat informasi, bumi perkemahan, ruang pertemuan, musholla, MCK, plaza, taman bermain, teater terbuka, pondok jaga, kolam pancing, pintu masuk dan kandang satwa. Di luar kawasan terdapat restauran, hotel, kolam renang dan warung kelontong.
Nah, sudah terbayang kan keindahan dan kesejukan Taman Suranadi?. Karena itu, tidak salah jika destinasi wisata anda selanjutnya adalah ke Taman Suranadi di Pulau Lombok.

Wisata Pulau Gili Air di Lombok Utara NTB

Pulau Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air saat ini menjadi objek wisata yang diminati wisman. Lokasi pulau kecil itu lebih natural, dan tak dihuni manusia. Suasananya sunyi senyap, hanya ditumbuhi pohon-pohon kelapa tinggi dan tanaman perdu. ”Anda belum ke Lombok kalau belum mendatangi Gili Trawangan,” itulah slogan wisata yang belakangan ini mencuat di Lombok.Di Gili Air ditemukan banyak pasangan wisatawan asing berusia muda. Mereka terlihat santai menikmati bacaan sambil berjemur agar kulit lebih tanned. Sebagian menikmati keindahan bawah laut Gili Air tanpa perlu basah dengan glass bottom boat. Snorkeling menjadi aktivitas pilihan kami di pulau ini. Pada kedalaman laut 1-6 m di sekitar pantai, kima (clam) biru dan kuning dengan aneka ukuran, blue coral, bunga karang selebar meja kecil, tiger fish, moon fish serta ikan warna-warni lain dengan mudah dapat ditemukan. Sekelompok ikan kecil berwarna hijau menyala keluar masuk sarang mereka di antara karang-karang laut. Sayangnya, di beberapa bagian banyak karang yang rusak, namun ikan warna-warni bisa jadi penghibur yang menyenangkan.

Bagi pencinta kesunyian, Gili air menjadi tempat yg cocok, Disini tidak seperti di Gili Trawangan, Pulau ini termaksud sunyi dan para pelancong wisman juga kebanyakan yg udah umuran. Mereka menyukai pulau ini karena kesunyian dan jauh dari kebisingan musik cafe maupun pub di gili trawangan.
Disini juga banyak terdapat aneka macam hotel dan penginapan, mulai dari harga yg Rp. 50.000 an sampai yg US$ 100. Juga restaurant yg menjamur di bagian timur gili air, menyediakan berbagai macam aneka makanan mulai dari makanan local seperti pelecing hingga pizza. Jadi...fasilitas disini lumayan bagus.
Pantai dengan pasir putih, pohon nyiur yang melambai, dan suasana yang relax menciptakan suasana yang tenang dan damai di pulau kecil. Tidak ada suara bising motor atau mobil karena tidak diperbolehkan, transportasi yang disediakan hanya cidomo (dokar) dan sepeda. Banyak tersedia bungalow yang indah diseluruh pulau. Dari pantai sebelah timur pulau anda bisa menyaksikan matahari terbit dari balik gunung Rinjani (3726m) di pulau Lombok. Dari sebelah barat anda bisa menikmati matahari terbenam dibalik Gunung Agung di Bali, Jangan lewatkan panorama ini.



Wisata Pulau Gili Meno di Lombok Utara NTB

Gili Meno adalah salah satu dari 3 pulau kecil yang berada dikawasan wisata.Letaknya diantara gili trawangan dan gili air.Dari mataram sekitar 45 menit perjalanan menempuh kawasan wisata senggigi yang berlatarkan pemandangan pantai yang menakjubkan atau pun melalui kawasan wisata hutan monyet pusuk dengan ditemani hutan lindung yang lebat.
Disini terdapat taman burung yang mempunyai koleksi burung-burung langka dari indonesia dan mancanegara.Pasirnya putih dan masih alami sangat cocok untuk dijadikan tempat berlibur keluarga.

\

 

Wisata Pulau Gili Nanggu di Lombok Selatan NTB


Gili Nanggu adalah pulau kecil yang terletak di Lombok Selatan, sekitar 20 menit dari Pelabuhan Lembar dan 15 menit menyeberang dengan perahu motor dari Tawun. Di pulau kecil berterumbu karang dangkal ini tersedia penginapan yang katanya milik perorangan. Pantainya jernih kehijauan. 5 meter dari pantai sudah bisa menikmati terumbu karang dengan ikan hias berwarna-warni berlalu-lalang.
Menemukan tempat yang indah dan tenang untuk berlibur kadangkala bisa menjadi hal yang sulit. Tempat dimana kita dapat menikmati keindahan alam sambil berekreasi untuk menghilangkan kepenatan dari kesibukan rutin sehari-hari.
           
Bagi anda yang senang berwisata bahari, menyelam, berjemur di pantai, atau rileks di tempat yang bernuansa alami, datanglah menginap di Gili Nanggu. Pulau seluas 12,5 Ha di barat Lombok ini dikelola dengan konsep Forest/Virgin Island, sehingga masih memiliki alam yang asri dan alami. Ketenangan dan keasriannya menjadikan Gili Nanggu sebagai tempat kunjungan rutin banyak tamu mancanegara. Gili Nanggu dijuluki: Paradise Island.

Di pantai berpasir putih dan berombak tenang ini anda dapat beristirahat tanpa khawatir terganggu oleh hiruk pikuk pedagang pantai ,sebab Gili Nanggu adalah pulau pribadi yang hanya dihuni oleh pengelola dan staf. Pesona alam bawah laut memiliki daya tarik tersendiri dan merupakan salah satu alasan utama banyak tamu yang datang setiap hari untuk bermain di pantai. Hanya turun beberapa meter ke laut maka ikan-ikan jinak yang berwarna-warni akan datang mendekat. Selain itu juga terdapat terumbu karang dan binatang-binatang laut lainnya yang sangat indah.

Kicau merdu burung menjelang matahari terbit dan kesunyian alam saat matahari tenggelam menciptakan suasana sungguh romantis, menjadikan Gili Nanggu sebagai tempat yang cocok bagi pasangan yang berbulan madu.