Selasa, 19 Juni 2012

MAKANAN KULINER KHAS LOMBOK

PELECING KANGKUNG

a. Analisis Geografis
Makanan kuliner adalah makanan khas dari lombok atau makanan tradisional . Makanan khas ini banyak kita jumpai dipelosok-pelosok atau pedesaan. Jenis makanan ini belum dikelola secara maksimal. Oleh karena itu, kami mempunyai berkeinginan untuk membangun rumah makan kuliner khas lombok di Kuta Pujut.
Dari segi Geografisnya Kuta merupakan salah satu tempat dipujut yang sangat setrategis sebagaimana yang kita ketahui, pantainya yang sangat luas dengan pasir putih yang membentang, ombaknya yang bagus untuk berselancar, pohon kelapanya, pegunungan-pegunungannya yang semuanya itu merupakan daya tarik wisatawan.
Kuta juga termasuk dalam katagori tempat wisata nomer. 1 di lombok tengah dan nomor 2 di Lombok setelah senggigi. Apalagi pada saat ini pemerintah sedang membangun BIL ( Bandara Internasional Lombok) di Lombok Tengah dan merupakan peluang besar bagi masyarakat lombok tengah dan NTB pada umumnya. Dengann  dibangunnnya bandara maka tidak menutup kemungkinan semua wisatawan-wisatawan asing akan datang ke Kuta Refreshing apalagi jarak kuta dengan BIL tidak terlalu jauh sekitar 9 km dan jarak ini sangat mudah ditempuh dengan cepat melalui alat transportasi darat.

b.      Sosial Ekonomi Masyarakat Lingkungan
Pada saat ini perekonomian masyarakat khususnya kecamatan pujut sangat memperihatinkan. Dalam hal ini masyarakat-masyarakat di pujut umumnya dan Kuta khususnya berharap kepada pemerintah untuk membangun tempat-tempat penjualan makanan kuliner tersebut demi kelangsungan hidupnya. Berkaitan dengan hal ini, kami berkeinginan untuk membantu pemerintah setempat untuk memerangi kemiskinan dan pengangguran melalui pembangunan Rumah Makanan Kuliner Khas Lombok. Dan kita ketahui juga bahwa saat ini pujut termasuk daerah yang paling kering di Lombok.
Wiasatawan-wisatawan asing yang datang kelombok umumnya dan kuta khususnya bukan hanya untuk refreshing akan tetapi ada pula wisatawan-wisatawan yang mencari makanan kuliner dan tradisi-tradisi kita. Dalam hal ini kita sebagai pelaku pariwisata harus jeli akan peluang-peluang tersebut dan kita harus siap menghadapi semua itu.


c.      Analisis Perencanaan Pasar
Berdasarkan pengetahuan dari kelompok kami setelah melakukan analisis yang kebetulan dari program LP2M DI kepalai oleh Drs sech idrus M.Si melibatkan kami waktu itu bahwa makanan kuliner khas lombok di seluruh pasar di Pijut masih tidak ada tempat penjualan khusus makanan tersebut. Adapun nama-nama makanan yang sepintas pengetahuan dari kelompok kami seperti : Cengeh, daun perseng, pedis panas, bebalung dan masih banyak jenis makanan lainnya. Bukan hanya makanan makanan sayuran saja tetapi banyak jenis jajan tradisional yang belum di beri labeluntuk dipasarkan seperti: Uri, Renggi, Kare-kare, opak-opak, Abuk dan banget dan masih banyak makanan lainnya.
Dari kesemua jenis makanan khas diatas masih jauh dari harapan untuk dipopulerkan karena tidak ada ada kesinambungan atau kerjasama pemerintah setempat dengan pihak pelaku pasar atau masyarakat sebagai pelaku pembuat makanan kuliner tersebut. Untuk itu banyak masyarakat yang lemah meminta bantuan untuk dipasarkan makanan khas ini.

d.      Analisis Management ( SDM, sarana dan prasarana) dan keuangan
Dari segi promasi makanan kuliner masih belum ada yang  dipromosikan keseluruh nusantara apalagi sampai luar negeri. Hal ini berasal dari ketidak siapan masyarakat dan pemerintah. Kenapa kami mengatakan seperti itu ?
Kerena dalam pengelolaan makanan tersebut SDM masih sangat kurang dan otomatis dari kekurangan tersebut pemerintah tidak berani mengambil kebijakan yang tepat.
Mengenai management masih belum ada yang mengontrol apalagi menyusun management untuk makanan khas kuliner lombok, sehingga makanan tersebut hanya bisa beredar dikalangan masyarakat saja. Sehingga SDM yang dimiliki oleh  masyarakat hanya berputer sebagai pengetahuan untuk keluarga saja.
Beranjak dari segi perokonomian masyarakat dipelosok-pelosok atau sebagian masyarakat di Kuta sangat memperihatinkan. Berasal dari kata pelosok otommatis uang yang didapatkan serpihan-serpihan uang dari kota dan untuk mendapatkan uang tersebut sangatlah sulit. Seandainya mereka membangun warung kecil-kecilan tidaklah mungkin karena pendapatannya atau keuangan dan sarana dan prasarananya pun sampai tidak mencukupi kehidupan daripada keluarganya. Oleh karena itu, ia sangat berharap untuk bisa membantunya.
Dari pengalaman penelitian yang telah kami lakukan selama 1 bulan kami mendapat inspirasi dari tokoh masyarakat, agama, dan adat dikuta bahwa ia pernah bilang jikalau anda bisa mengelola apa  yang anda teliti ini maka kalian tidak akan sulit untuk mendapatkan uang. Dari penelitian itu saya langsung bertemu dengan maasyarakat yang nota benenya perempuan putus sekolah diantar  15-35 tahun dan yang belum nikah tentunya.

e.      Forcasting Usaha
Dari usaha yang akan kami jalankan ini dapat kami prediksikan akan berjalan sesuai dengan kenginan karena dari segi pengelolaan masih beluam ada saingan yang membuka usaha seperti itu. Disaat kami baru membuka usaha ini saya akan melakukakn perencanaan sebagai berikut :
a.       jangka pendek (3 bulan) kami  merekrut karyawati sebanyak 5 orang dan memberikan pelatihan atas kekurangan kemampuan dalam mengolah makanan selama 1 bulan baik berupa mental maupun cara servicenya pada pelanggan. Dari kemampuan yang telah dibekali   maka kami akan memberikan gaji sesuai dengan kemampuan mereka berkerja untuk tiga bulan saja.
b.       jangka menengah (6 bulan), berdasarkan perkembangan yang terjadi selama 3 bulan maka kami akan menambah jumlah karyawan dan kuantitas makanan yang kami buat untuk menambah okupansi rumah makan . berhubungan dengan pengangkatan karyawan baru maka kami akan membuat peraturan tentang standar gaji karyawan untuk lebih memotivasi para karyawan tentunya meningkatkan mutu rumah makan yang kami bina baik dari segi masakan maupun servisnya.
c.       jangka panjang, dalam perkembangan-perkembangan yang terjadi mengenai rumah makan kuliner khas lombok yang kami pimpin kami bermaksud untuk membuka cabang-cabang diseluruh lombok.. apalagi saat ini BIL ( bandara internasional lombok) sedang dibangun dan tentunya setelah beroperasi bandara tersebut kami mempunyai rencana untuk membangun cabang rumah makan dan untuk lebih meningkatnya tingkat hunian rumah makan tersebut  tentunya kami juga akan menembahkan mini bar yang  bercirikan khas lombok. Karena walau bagaimanapun juga tamu yang arraival maupun departure akan panasaran mengenai makanan khas lombok apalagi kalau ada yang membawa oleh-oleh berupa makanan..



 

TEMPAT PARKIR MAHASISWA AKPAR MATARAM



5. TEMPAT PARKIR MAHASISWA AKPAR MATARAM




   Inilah foto dari Tempat Parkir Mahasiswa Akpar Mataram, tempat parkir ini dengan taman Akpar Mataram, café, dan juga dengan jalan yang menuju ke Gerbang Akpar Mataram, jalan parkir ini juga terhubung dengan jalan yang menuju ke ruang kelas, restoran, dan gedung S1 yang sekarang ini masih dalam tahap pembangunan, ditempat parkir ini juga terdapat pohon  mahoni yang menjulang tinggi diatas atap dari parkir ini.

Minggu, 10 Juni 2012

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU AKPAR MATARAM


Program  Studi Ungglan
1.Diploma I (SATU TAAHUN)
   Izin dinas soskertrans nomor :
   Sbo/250 /sosnakertrans /2011 sebagai tenaga ahli
   Pratama pariwisata (A.P.PAR.) dengan konsentrasi FB
   Service ,FB pruduct,pasttry, SPA, dan hauskeeping .
2.Diploma III (TIGA TAHUN)
   Sebagai tenaga ahli madya pariwisata (A.MD.PR.) dgn program studi :
·         Perhotelan
(terakreditasi B nomor : 001/BAN-PT/DPL-BIII/V/2008)
·         UPW:
Terakreditasi B nomor :002/BAN-PT/AK-XL/DPL-III/VI/2011
-Tour & travel
-kebandaraan


Jumat, 25 Mei 2012

PROGRAM TRAINING DI NOVOTEL LOMBOK

Dengan adanya kegiatan Training di Novotel Lombok, saya selaku mahasiswa Akpar Mataram, berterima kasih kepada para dosen Akpar Mataram yang telah membimbing saya sehingga saya bisa memahami Hotel terutama pada Departement Front Office.









SUASANA PRE OPENING HOTEL SANTIKA MATARAM



Suasana pre opening Hotel Santika membuat saya harus tetap bertahan untuk tetap maju, karena dengan pengalaman ini merupakan niali tambah bagi ilmu pariwisata terutama tentang perhotelan, dari itulah saya berterima kasih kepada akpar Mataram atas bimbingannya sehingga saya bisa menjadi karyawan di Hotel Santika Mataram.




 Suasana Tabel manner di Hotel Santika Mataram.





Rabu, 23 Mei 2012

RENCANA UNTUK MENAIKKAN TARAF PENDIDIKAN




Degan adanya bangunan baru harapan Akpar Mataram akan menjadi sebuah STP Mataram

Dengan adanya kantin sebagai tambahan prasarana dari sebuah instansi pendidikan tambah meyakinkan mahasiswanya untuk bisa melanjutkan ke jenjang S1 pariwisata, apalagi dengan di bangunnya gedung baru diatas akan menambah minat mahasiswa dan akan mempermudah promosi kampus untuk mendapatkan mahasiswa yang banyak dan berkualitas. karena walau bagaimanapun juga yang menjadi saingan Akpar Mataram saat ini adalah Akpar UNRAM.

Melalui artikel ini kami juga berterima kasih atas jerih payah dosen dalam membimbing kami menjadi insan pariwisata yang professional.

AKPAR SELALU TERDEPAN DAN TERPERCAYA.............................?


WHO AM I



 
WHO AM I
I, am Parisdi,  Thirty first years old, was graduate from senior high school in central of Lombok
Since a kid’s an adventure was my hobby, my house is located in central of Lombok, exactly it’s about five kilo meters from Kuta, very corner place, quit and comfortable. And my place is very close to Tanjung aan Beach. Our hood living as a farmer and fisherman. And very hard life so far. When I graduated from senior high school and that time my parent life was very difficult, until I decided to have and adventure to find out the job in other island. Firstly I tried to look  for the job in Bali but that time was very upset because very difficult to find  out the job and it is affected of tragedy in Bali exactly boms in Jimbaran.
            I stay for two weeks in Bali then continue my journey to Batam. For two days I was on the ship and was very fantastic journey, from that time I was thinking that life is not easy as we think if we want to be success man. In Batam  I met my Friend who work in one of Hotel. The name of the Hotel is Purajaya Hotel. He worked in Bali Before he came to Batam. But that time I did not  have Hotel back ground because just graduated from senior high school and the Hotel did not accept me to work there. I decided to work any kind of  job as long as I could save my life at the moment, that was my thinking. I tried to approach one of my neighbor, she is beautifull quit, she was working  in one of Company. The name of that company was  ROYCE INTERPRICE. CO. LTD. I had no choice to safe my life that time and I made special relation with her. Short story she brought me to her company that she worked. Fortunately I brought that time my certificate then I made all application letter and my resume to apply for jobs in that company. the company was  accepted  me to work in the Department as engineering technician helper. I did everything in Engineering department such as Service Generator, Electric control panel, Reparation the factory machine, etc.
            I worked in Batam for one year starting from  2003 until 2004 then I resigned.  I tried to apply in abroad exactly in Malaysia in one of Villas. Fortunately my application was accepted. I worked in Malaysia as a multi function in villas such as gardener, clean the room, and security also. And I stay there from 2004 until 2005. And after that I decided to came back home and met my family. I  stay only for  one month in Lombok. In Lombok was very difficult to find out the job. In 2005 one of Agency in Jakarta was offering me to work in Saudi Arabia as a waiter in one of Indonesian Restaurant. In Saudi Arabia as we know that the character of the people is hard, the weather also when the summer is very hot but I had to stay that time to work for my future.  Short story I worked in Saudi Arabia for one year and a half. I came back home on June 2006 with disappointed  result because it was small salary. That is why I worked only for one year and a half.
I stay in Lombok for two weeks and lived to Bali then apply in Goodway hotel. I worked in goodway  Hotel in Nusa Dua exactly in Taman mumbul Ungasan ( the name of the place )  as Room Boy for six months and move to work in goodys  café in Seminyak as a waiter for Six Months also. In 2007 one  of Agency in Bali would like me to apply job in one of Hotel in Qatar, and the agency was processing my Visa immediately. Short story When I arrived in Qatar I was alone Indonesian staff over there and was very lonely. I tried to adaptation with staff from Myanmar, Pilipinos, Indians, Nageria, Gana, and other country. I was starting my Job as staff in public area. But I always take a principle  that there is will there is away. Until I work base on my job namely Room boy. And I learn how to deal with the guest, how to approach some one from foreigner, and step by step I know the characteristic of  the staff  from other country. In Hotel I met with very nice guest until he offering me to continue my study. That time I told him that  I really want to continue my study and he allowed me and promise to pay my tuition fee. From that time I decided to continue my study until I  resigned and came back home. I worked in Qatar as Room boy in Regency Hotel for two years from 2007 until 2009.
On may 2009 I started my study in AKPAR MATARAM until now. During my study I always active in campus. It is  like joining in every other University's seminar, follow the role and regulation of campus, joint to promote Visit Lombok Sumbawa 2012 etc. I was organize BEM ( Badan Excutive Mahasiswa ) also. I get many advantage from every organization that I followed such as  knowledge, experience to deal with the people, to know the character each other, share solving in every problem and many others. And for now I optimize that I can do in every person doing. I always think about my parents expectation to see me some day success. I will never forgive up as long as I able to do, and there is no difficult thing if we want it to do. Event some time we are as a normal person do feel stress, but I do believe that Chalenging is opportunity. And for this chance I would like to try to joint student exchange for improve my capability in English knowledge and to find out best feature.