ANALISIS
PELAKSANAAN SOP BELLBOY
PADA FRONT OFFICE
DEPARTMENT
DI NOVOTEL LOMBOK
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan
sebagai bagian dari syarat-syarat untuk mencapai
kebulatan Studi Program Diploma Tiga (D3)
pada
Akademi Pariwisata Mataram
Oleh
Nama mahasiswa : Parisdi
NIM : 09.301.052
Program studi : Diploma III
Jurusan : PERHOTELAN
AKADEMI PARIWISATA MATARAM
MATARAM
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Hotel adalah sarana penginapan yang berperan sangat
penting dalam rangka menunjang kemajuan pariwisata. Menurut Keputusan Menteri
Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No KM 94 / HK 103 / MPPT-87 Bab 1 pasal 1
tanggal 23 Desember 1987, Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
menggunakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk menyediakan jasa pelayanan
penginapan, makanan, dan minuman serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola
secara komersial serta
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Dalam
hotel kita banyak mengenal berbagai departement salah satunya adalah
departement kantor depan.
Departemen kantor depan mempunyai peran
yang sangat
penting dalam pelaksanaan operasional Hotel. Hal ini disebabkan karena
departemen kantor depan bertugas mengkoordinasikan berbagai pelayanan yang
diminta oleh tamu kepada departemen atau seksi-seksi yang bersangkutan sesuai jenis
pelayanan yang diberikan. Petugas
pelayanan barang di kantor depan disebut
Bellboy/Bell Attendant. Bellboy memiliki tugas dan
tanggung jawab dalam menangani barang-barang bawaan tamu dan memberikan
pelayanan pada saat tamu melakukan check-in, check-out atau room
change.
Pada Front Office Departement di hotel Novotel Lombok ini penulis pada saat
training di hotel tersebut banyak menemukan ketidak profesionalan dalam bekerja
khususnya mengenai operasional Bellboy yang
tidak sesuai dengan Standar Operational prosedure yang ada, sehingga berdampak pada
keluhan
tamu. Kecenderungan munculnya
keluhan-keluhan tamu disebabkan karena beban kerja yang menjadi tanggung jawab Bellboy
sangat tinggi sehingga Bellboy tidak dapat melakukan tugasnya secara
maksimal. Hal ini sangat berpengaruh pada kedisiplinan, keterampilan,
ketelitian dan kecepatan kerja seorang Bellboy. Hal ini terjadi karena pelaksanaan Standar Operational Prosedure yang tidak di jalankan secara maksimal.
Oleh karena
itu penulis tertarik untuk meneliti mengenai “Analisis pelaksanaan SOP Bellboy pada Front Office Departement di Novotel Lombok”
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah pelaksanaan SOP Bellboy pada Front Office Departement di Novotel Lombok” ?
1.3 Tujuan dan
Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan SOP Bellboy pada Front Office
Departement di Novotel Lombok ?
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
Manfaat ini di harapkan dapat memberikan sumbangan
fikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu
kepariwisataan terutama dalam industri perhotelan.
b. Manfaat praktis
Secara praktis
diharapkan bisa dijadikan pedoman dan acuan kerja agar dapat meningkatkan
kwalitas pelayanan Bellboy pada Front office Departement di Novotel Lombok sehingga SOP bisa dilaksanakan
secara maksimal.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia
Dalam perkembanganya kita melihat bahwa sampai
dengan akhir abad ke-20 Hampir semua Negara didunia terlibat dengan isu
Ekonomi,Teknologi dan keamanan, sekaligus merupakan masalah yang dikembangkan
di seluruh dunia. Memasuki abad ke-21 atau di kenal juga dengan era
globalisasi, sebagai era tanpa batas yang tercermin dengan adanya kebebasan
dalam berusaha, kebebasan dalam berpendapat, dan dalam bersaing, praktis tidak
ada lagi batas antar satu Negara dengan
Negara lain.
Dengan demikian manajemen sebagai ilmu dan seni
mengatur proses pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya,
secara efisien, efektif, dan produktif merupakan hal yang paling penting untuk
mencapai tujuan tertentu. Selain itu, manajemen manajemen untuk mencapai suatu
tujuan melalui kegiatan orang lain, artinya tujuan dapat dicapai bila dilakukan
oleh satu orang atau lebih (Hasibuan,
1996:95).
2.2 Departemen
Kantor Depan
2.2.1 Pengertian
Kantor Depan
Kantor Depan merupakan salah satu departemen yang
berfungsi untuk menjual kamar hotel. Menurut Tarmoezi dan Manurung (2001:180),
Kantor Depan merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan kamar
hotel berdasarkan cara yang sistematis melalui reservasi hingga penyerahan
kamar
kepada tamu hotel atau memberikan pelayanan informasi kepada para tamu selama
mereka berada atau menginap di hotel.
Kantor Depan adalah tempat di mana tamu diterima
pertama kali oleh perwakilan hotel. Renner (1981:17) berpendapat bahwa “The front office is where the guest
is the first met by a representative of the hotel”. Perwakilan
dari hotel tersebut akan berusaha memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada
tamu. Bantuan yang diberikan oleh pihak hotel yang berupa penjelasan mengenai fasilitas
hotel, merupakan salah satu proses komunikasi. Proses tersebut terjadi antara
pihak tamu dengan pihak hotel. Maka dapat dikatakan kantor depan sebagai salah
satu departemen yang ada di hotel yang secara operasional berhubungan langsung
dengan tamu (Darsono 2001:18). Kantor Depan terletak di bagian depan hotel
dimaksudkan agar mudah diketahui tamu.
2.2.2 Peranan
dan Fungsi Kantor Depan
1. Peranan Kantor Depan
Departemen kantor depan merupakan departemen yang
memiliki peranan dan fungsi yang sangat vital dalam sebuah hotel. Sugiarto
(2002:24) menyatakan bahwa Kantor Depan memiliki peranan penting bagi sebuah
hotel sebagai berikut:
1.
Sebagai wakil dari manajemen
Dalam
kegiatan tertentu, kantor depan hotel dapat berperan sebagai wakil dari
manajemen untuk menghadapi/menyelesaikan masalah tertentu yang biasanya hanya bisa
diselesaikan oleh pihak manajemen.
2.
Sebagai orang-orang yang mampu menjual
Setiap
orang yang berada dijajaran kantor depan diharuskan mampu dan memiliki salesmanship (pandai berjualan), karena
karyawan kantor depan lebih banyak berhubungan dengan tamu ataupun pengunjung
jika dibandingkan dengan bagian/departemen lain. Peran sebagai orang yang
dimaksud mampu menjual bukan saja menjual produk hotel berupa kamar, melainkan
juga fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh pihak hotel.
3.
Sebagai pemberi informasi
Seluruh
petugas kantor depan diharapkan mampu memberikan keterangan yang jelas dan
benar tentang fasilitas dan produk hotel. Selain diharapkan dapat berperan
sebagai internal public relations
juga dapat memberikan citra baik terhadap tamu maupun para pengunjung.
4. Sebagai koordinator kegiatan pelayan
Kantor
Depan hotel juga berperan sebagai tempat koordinasi pelayanan informasi dan kegiatan departemen
lain dikomunikasikan melalui kantor depan.
2. Fungsi Kantor Depan
Menurut
Sugiarto (2000:5) menerangkan bahwa fungsi dari departemen kantor depan dalam
kegiatan sehari-hari meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menjual akomodasi hotel.
2. Menyambut dan mendaftar tamu-tamu yang akan check-in.
3. Melayani pemesanan kamar.
4. Memantau
perkembangan situasi kamar (room status)
secara akurat.
5. Menyiapkan berkas-berkas pembayaran tamu (guest bill).
6. Menangani semua surat yang masuk dan keluar
hotel.
7. Menangani fasilitas komunikasi.
8. Melayani dan memberikan informasi serta
permintaan-permintaan
pelayanan lainnya.
9. Melayani, menampung, menyelesaikan keluhan
tamu.
10. Melayani penitipan
barang-barang berharga.
11. Melakukan kerja
sama yang baik dengan departemen lain
2.2.3 Struktur
Organisasi Kantor Depan
Menurut Darsono (2001:8) menyatakan dalam kegiatan
operasional sehari-hari, tugas-tugas di kantor depan dibagi menjadi beberapa
bagian dan dikerjakan oleh masing-masing petugas pada jabatan yang berbeda.
Pada bagan 1 dapat
dilihat organisasi kantor depan pada hotel besar.
Bagan 1
Struktur Organisasi
Kantor Depan
Sumber; Room Division Manager Novotel Lombok, 2011
Pada bagan 1 dapat
dilihat bahwa seorang Room Division
Manager membawahi seorang Front
Office Manager, di mana Front Office
Manager membawahi Duty
Manager membawahi
3 orang supervisor Reservation,dan membawahi
Bellboy, Reception,
Reservationist, dan Telephone
Operator melaksanakan tugas masing-masing
sesuai dengan jabatannya.
2.2.4 Bellboy
1. Pengertian
Bellboy
Bellboy merupakan bagian yang sangat penting dalam
penanganan barang tamu. Berikut ini
Darsono (1992:35) mendeskripsikan Bellboy
sebagai petugas yang bertanggung jawab
terhadap penanganan barang bawaan tamu serta menjalankan tugas-tugas dari
atasannya. Lain halnya dengan (Sugiarto,1998:34), Bellboy sebagai bagian
dari kantor depan yang bertugas menangani barang bawaan tamu.
Sebagai
salah
satu karyawan di bagian uniformed service, Bellboy bertugas menangani barang-barang bawaan tamu dan memberikan
pelayanan pada saat tamu melakukan check-in, check-out atau room
change, (Bagyono 1997:7).
Dengan
demikian Bellboy adalah petugas yang memiliki kewajiban dan tugas dalam
menangani serta bertanggung jawab
terhadap barang bawaan tamu.
a. Tugas
dan Tanggung Jawab Bellboy
Setiap departemen yang berada di hotel tentunya
memiliki tugas dan tanggung jawab. Begitu juga dengan seksi Pelayanan Barang
dalam hal ini salah satunya adalah
Bellboy. Darsono (2001: 74) menyatakan bahwa tugas dan tanggung jawab Bellboy adalah sebagai berikut:
1. Menangani barang, koper tamu yang dibawa pada
saat check-in, check-out, dan titipan
barang di porter room.
2. Mencatat koper, barang bawaan tamu pada Bellboy Errand Card, dan Bellboy
working list check-in dan check out.
3. Mencatat semua barang, koper yang dititipkan
baik yang sementara maupun yang dititipkan lebih dari 24 jam.
4. Titipan koper atau barang ini dicatat pada luggage helping receipt.
5. Mengirim pesan tamu (message), koran, telex atau facsimile.
Sedangkan Bagyono (1997:8), mencoba menguraikan
tugas dan tanggung jawab seorang Bellboy adalah sebagai berikut:
a.
Mengisi daftar hadir.
b.
Membaca log book untuk mengetahui hal-hal atau masalah yang perlu
diselesaikan.
c.
Menangani barang bawaan tamu perorangan
pada saat kedatangan.
d. Menangani barang bawaan tamu perorangan
pada saat keberangkatan.
e. Menangani barang tamu rombongan pada
saat kedatangan (group arrival).
f. Menangani barang tamu rombongan pada saat
keberangkatan (group departure).
g. Menangani barang bawaan tamu pada saat pindah
kamar.
h. Mengisi dan melengkapi Guest Card.
i.
Menangani penitipan barang dan melakukan inventarisasi barang- barang
tersebut secara rutin.
j.
Mengantar surat, kantor dan pesan ke kamar tamu.
k. Menyiapkan peralatan yang akan
dipergunakan dalam pelaksanaan tugas.
l. Menerima dan melaksanakan tugas-tugas
suruhan (errand).
m. Selalu siap melaksanakan tugas yang
diberikan oleh atasan.
n.
Menjaga kebersihan dan kerapian
area-area kerja.
o.
Mengisi log book ketika akan
mengakhiri tugas dan bila ada ha yang
belum terselesaikan.
p. Mengisi daftar pulang.
b. Job Description
Seksi Pelayanan Barang Bellboy
Job Description seorang Bellboy
menurut Sihite (2000:22-23), adalah sebagai berikut:
1.
Memperlihatkan sikap yang ramah dan selalu memberikan perhatian kepada
tamu yang membutuhkan bantuannya.
2.
Menawarkan bantuan pada tamu untuk membawa barang-barangnya.
3.
Mengantar surat, pesanan-pesanan ke kamar tamu dan manajemen hotel.
4.
Dengan senang hati menerima tugas dari receptionist seperti fotocopy,
room change atau memperlihatkan kepada tamu yang ingin mengetahui fasilitas
hotel.
5.
Melaporkan kepada petugas reception jika ada tamu yang check-in
tanpa membawa barang atau dengan sedikit/ringan, seperti brief case, airline
bag, dan sebagainya.
6.
Mengantar tamu ke kamarnya pada waktu check-in dan
menjelaskan cara pemakaian fasilitas yang ada di kamar (rooming the guest)
dalam hal: Radio, Saluran Musik, TV, Pengatur AC, dan sebagainya.
7.
Menjaga agar area lobby tetap kelihatan bersih.
8.
Mengantarkan dan membawa barang tamu yang check-out sampai ke kendaraannya dan memastikan bahwa
kunci kamarnya telah
dikembalikan.
9.
Segera mengirimkan laporan Front Office (night
report) ke departemen yang bersangkutan.
10. Paging tamu di area lobby, restaurant, swimming pool, coffee shop jika
memang diperlukan.
11. Untuk petugas Bellboy yang bertugas
malam hari (night shift) mempunyai tambahan tugas sebagai berikut:
a.
Membantu seksi Art, menyiapkan dan memasang tulisan atau huruf
pada Function/main board sesuai dengan Function bulletin yang dikirim oleh F and B Depertment, atau Sales and Purel Department
b.
Bekerja sama dengan petugas night reception untuk mengetik
daftar “Guest Arrival Control Sheet”.
c.
Melayani tamu yang check-in atau check-out pagi hari.
d.
Bertanggung jawab atas keberadaan semua barang tamu atau inventaris
yang ada di lobby.
e.
Mematikan lampu-lampu yang diperlukan.
f.
Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah Front Office Manager
c. Prosedur
Penanganan Barang Tamu
1. Prosedur Penanganan Barang Bawaan Tamu
Perorangan Pada Saat Kedatangan (Individual Guest Arrival).
Tas dan koper merupakan barang-barang bawaan para
tamu pada saat bepergian. Petugas hotel harus memperhatikan dan menangani
barang-barang bawaan tamu dengan baik. Tentu saja dengan pelayanan yang baik
dan cekatan sehingga secara tidak langsung memberikan citra yang baik kepada
tamu, pada saat kedatangan atau check-in
dengan tujuan memberikan kesan pertama yang baik kepada tamu. Prosedur
penanganan barang bawaan tamu pada saat kedatangan (check-in), menurut Bagyono (1997:23-49) adalah sebagai berikut:
a. Membuka
dan menutup pintu
Sebelum
membuka pintu mobil bantulah tamu keluar dari mobil dengan menahan pintu mobil
sambil mengucapkan “Mind your head, please!” yang artinya “ Hati-hati
dengan kepala anda !” atau dengan kalimat yang lain “ Mind your step, please!”
yang artinya “ Hati-hati dengan langkah anda !”.
b. Menyapa, menyambut dan
menawarkan bantuan kepada tamu
Jika
hotel anda mempunyai doorman, petugas inilah yang pertama kali menyambut
tamu dan mengucapkan salam. Misalnya “ Good morning Sir, welcome to Novotel Lombok , may I help you?”.
c. Mengeluarkan barang
Tugas
anda sekarang mengeluarkan barang dari mobil dengan hati-hati untuk menghindari
kerusakan.
d. Menempatkan barang
Langkah selanjutnya adalah meletakkan barang di
tempat yang aman dan mintalah kepada tamu untuk memeriksa barang-barangnya.
Jika ada yang rusak, beritahukan kepadanya. Pastikan tidak ada barang-barang
lain yang tertinggal di dalam mobil.
e. Menuju
Lobby
Sambil
membawa barang, antar tamu menuju lobby,
kemudian tunjukkan kepadanya letak reception counter. Ketika tamu sedang
melakukan regristration, tempatkan
barang di tempat yang aman. Jika hotel anda menggunakan kartu barang (luggage
tag), ikatlah kartu tersebut pada masing-masing barang.
f. Menunggu tamu yang sedang melakukan
registrasi
Sementara
tamu melakukan registration, anda
harus tetap berdiri di pos anda (tidak jauh dari reception counter atau di samping Belldesk). Jika receptionist
sedang menangani beberapa tamu yang melakukan registrasi dan kebetulan tamu yang anda tangani
adalah orang tua atau orang cacat, antarkan tamu tersebut untuk mencari tempat
duduk di sekitar lobby.
g. Menerima kartu tamu (Guest Card)
Setelah
tamu selesai melaksanakan proses
registration, Receptionist akan memberikan anda kartu tamu, dengan
mengatakan “ Please show Mr/Madam to his
room number six!”. Jika Front desk Hotel
anda menggunakan kartu tamu, lihat kartu tersebut. Hafalkan nama tamu dan nomor
kamarnya. Jangan lupa menuliskan nama dan nomor kartu tamu pada kartu barang
yang telah tergantung pada barang tamu yang anda bawa.
h. Meminta kunci kamar
Di
hotel besar, kunci kamar biasanya ditangani oleh seksi informasi. Namun kunci
kamar juga banyak ditangani oleh seksi penerima tamu. Mintalah kunci kamar pada
petugas informasi (information clerk) atau resepsionist. Jika anda telah
mendapatkannya, cocokkan nomor kamar dikunci tersebut dengan nomor kamar yang
ada pada kartu tamu.
i.
Menerima Bellboy Errand Card yang sudah di cap
Sebelum
anda menuju kamar, Bell Captain akan
memberi formulir Bellboy Errand Card
yang sudah dicap. Formulir ini digunakan untuk mencatat semua barang-barang
tamu yang anda bawa. Katakan pada tamu “This
way, please Sir/Madam”. Jangan berjalan terlalu cepat agar tamu dapat mengikuti langkah anda.
j. Mengetuk pintu
Jika
anda dan tamu tiba di depan kamar, ketuklah pintu dengan jari. Jangan
sekali-kali mengetuk pintu dengan kunci kamar karena dapat menggores pintu.
Jika tidak ada jawaban dari dalam kamar tersebut, bukalah pintu secara
perlahan-lahan.
k. Masuk ke dalam kamar
Langkah
pertama jika anda masuk kamar adalah menyalakan lampu jika kamar terlihat
gelap. Bukalah tirai, periksa keadaan kamar. Setelah semuanya benar-benar siap,
persilahkan tamu masuk terlebih dahulu, kemudian anda mengikuti dengan membawa
barangnya. Biarkan pintu tetap terbuka sementara anda berada di dalam kamar.
1. Luggage
Rack
Luggage rack
merupakan bagian dari perabot kamar, dimana anda dapat meletakkan barang bawaan
tamu seperti : suitcase, hand bag, travelling bag, brief case, dll.
2. Wash basin table
Anda
dapat meletakkan beauty case di meja ini. Beauty case juga
dapat ditempatkan pada dressing table.
l. Menjelaskan fasilitas kamar
Sebelum
menerangkan fasilitas kamar, minta ijin kepada tamu apakah anda boleh
menjelaskan fasilitas kamar. Misalnya “Excuse
me, Sir/Madam, could I explain the room facilities, please !”. Fasilitas
kamar adalah semua perangkat yang ada di dalam kamar sebagai berikut :
1. Air Conditioner (AC)
2. Radio
3. Televisi
4. Balcony
5. Telepon
6.
Kamar mandi
m. Meletakkan kartu tamu (Guest Card) dan
kunci kamar di meja
Sebelum
meninggalkan kamar, anda dapat meletakkan Guest
Card dan kunci kamar di atas dressing table atau dapat juga diberikan
langsung kepada tamu.
n. Meninggalkan tamu
Sebelum meninggalkan tamu, ucapkan “I hope you will enjoy your stay” kemudian
segera tinggalkan tamu dengan menutup pintu secara perlahan-lahan.
o. Pencatatan
Setelah
anda keluar dari kamar tamu, isilah Bellboy
Errand Card. Setelah itu kembalikan kepada Bell Captain untuk dicap dan disalin ke dalam Bellboy Control Sheet. Informasi yang biasanya terdapat dalam Bellboy Errand Card antara lain :
1. Serial Number
Nomor
seri yang tertera (sudah dicetak sebelumnya, misalnya 2234)
2.
Bellboy number
Jika dalam sebuah hotel
mempunyai beberapa Bellboy, maka setiap Bellboy mempunyai nomor.
3.
Room number
Nomor kamar yang ditempati oleh tamu.
4.
Guest name
Nama tamu.
5. Number pieces
of luggage
Jumlah barang yang anda bawa, misalnya 5
buah.
6.
Description
Jenis barang, misalnya suitcase, hand bag.
7.
Arrival/departure/room change
Jenis
pelayanan yang anda tangani. Misalnya tamu akan melakukan check-in,
check-out atau room change.
8. Date
Tanggal
kartu tersebut digunakan/dibuat. Bellboy dapat mengisi Bellboy Errand
Card ini di lobi setelah mengantar tamu ke kamar. Setelah anda
mengembalikan kartu tersebut, anda sebaiknya bersiap di pos anda untuk
mendapatkan tugas selanjutnya.
2.
Prosedur Penanganan Barang Bawaan Tamu Perorangan Pada Saat
Keberangkatan (Individual Guest Departure)
Yang dimaksud dengan prosedur ini adalah
langkah-langkah dalam menangani barang
bawaan tamu perorangan pada saat tamu meninggalkan hotel (check-out).
Menurut Bagyono (1997:34) prosedur penanganan barang bawaan tamu perorangan
pada saat keberangkatan antara lain :
a.
Informasi mengenai permintaan penjemputan barang
Bell
Captain akan memperoleh informasi tentang permintaan
pengembalian barang tamu dari :
1. Expected Departure List
Expected
Departure List adalah daftar tamu yang diharapkan
melakukan check-out setiap hari. Formulir ini dibuat oleh resepsionis
berdasarkan room rack (untuk setiap hotel yang menggunakan manual system) sedangkan bagi hotel yang
menggunakan hotel information system biasanya hanya tinggal mencetak
formulir tersebut. Informasi yang terdapat dalam Expected Departure List
pada umumnya adalah sebagai berikut :
a.
Date
Tanggal tamu diharapkan meninggalkan
hotel.
b.
Room
Nomor kamar yang dihuni oleh
tamu.
c.
Transport
Tranportasi yang digunakan
oleh tamu.
d.
Departure time
Jam pada saat tamu
meninggalkan hotel.
e. Remarks
Kolom
untuk mencatat hal-hal penting yang perlu
mendapatkan perhatian khusus.
2. Receptionist
Bell
Captain dapat membaca informasi mengenai keberangkatan tamu dari Expected
Departure List. Akan tetapi
kelemahannya adalah dia tidak selalu dapat mengetahui tamu-tamu yang harus
mendapatkan pelayanan terlebih dahulu. Karena itu informasi penjemputan barang
juga dapat diperoleh dari receptionist.
3. Front office cashier
Jika
tamu akan check-out ada kalanya dia menghubungi kasir dan menanyakan
rekening tamu sekaligus meminta seseorang untuk membawakan barang bawaannya
dari kamar. Bila kasir mendapatkan informasi, dia akan menyampaikannya kepada Bell
Captain.
4. Tamu
Tamu mungkin mendatangi Belldesk dan meminta Bellboy untuk mengambil barang dari kamarnya
ke Lobby.
Tetapi sering kali dia menelpon seksi pelayanan barang.
b. Informasi yang diperlukan
Jika
Concierge atau Bell Captain atau kebetulan Bellboy sendiri
menerima telpon dari tamu yang akan check-out, seorang Bellboy harus
menanyakan kepada tamu hal-hal seperti berikut :
1. Jumlah
dan jenis barang
2. Waktu
pengambilan barang
3. Transportasi
c. Sebelum mengambil barang dari
kamar
1.
Setelah mendapatkan informasi mengenai penjemputan barang, Bell Captain
akan segera memberi perintah kepada Bellboy untuk menuju kamar tamu
tersebut.
2. Bellboy
akan menerima Bellboy Errand Card yang telah dicap oleh Bell Captain.
3. Langkah selanjutnya anda menuju kamar tamu.
Tetapi sebelumnya, anda hendaknya memberitahukan hal itu kepada room
maid/boy yang ada di seksinya.
4.
Biasakan untuk mengetuk pintu sebelum memasuki kamar. Ketuklah pintu dengan
menggunakan jari anda sambil mengucapkan “ Bellboy wants to take your
luggage, please !” atau hanya “ Bellboy please !”
5.
Setelah anda dipersilahkan masuk, sapalah tamu dengan mengucapkan “ Good morning, sir/madam, are
you ready with your luggage ?”.
6. Anda perlu memeriksa seperti kamar mandi,
gantungan pintu kamar mandi, balcony dan drawer untuk memastikan
bahwa tidak ada barang-barang tamu yang tertinggal.
7.
Jika anda sedang bersama tamu, hindari membuka tasnya untuk memasukkan
barang-barang yang tertinggal. Jika barang tersebut berupa pakaian, masukkan ke
dalam laundry bag yang tersedia di kamar dan bawa ke lobby,
kemudian beritahukan hal tersebut kepada tamu yang bersangkutan.
8.
Memeriksa
jika ada barang-barang milik hotel di kamar yang hilang. Anda dan room maid/boy juga berkewajiban
memeriksa ada tidaknya barang-barang milik hotel yang terbawa tamu, misalnya:
asbak, handuk, lukisan. Jika ada barang-barang yang hilang, segeralah melaporkannya
kepada Bell Captain. Usahakan agar
pemberitahuan tersebut dilakukan sebelum tamu yang menempati kamar tersebut
meninggalkan hotel. Jika tamu benar-benar terbukti membawa barang-barang milik
hotel, maka kasir akan memasukkan harga barang yang dibawanya ke dalam
rekening.
d. Mengambil barang-barang dari
kamar
1.
Mengeluarkan barang
Berhati-hatilah
dalam mengambil barang-barang dari luggage rack ataupun washbasin
table. Periksa dahulu keadaan barang tersebut. Jika ada kerusakan,
informasikan kepada tamu secepatnya. Hitung juga jumlah barang sebelum dibawa
ke lobby.
Beritahukan jumlah barang tersebut kepada tamu. Sebelum meninggalkan kamar,
jangan lupa menanyakan kunci kamar kepada tamu.
2. Mematikan lampu
Mematikan
semua lampu dan perlengkapan elektronik seperti Televisi dan Radio. Setelah
semuanya beres, kuncilah kamar dengan baik.
e. Membawa barang-barang ke Lobby
Jika
kamar tamu terletak dilantai dasar, Bellboy
dapat langsung menuju lobby.
f. Menempatkan barang ke Lobby
Setelah
sampai di lobby,
tempatkan barang di tempat yang aman. Jika tamu sedang menunggu anda,
persilahkan tamu untuk menuju ke kasir.
g. Menempatkan stiker hotel pada
barang tamu
Stiker
pada umumnya berlogo hotel dan berisikan alamat lengkap hotel. Stiker ini
merupakan alat promosi yang sangat efektif bagi hotel. Oleh karena itu jangan
lupa menempelkan pada barang tamu yang akan check-out. Tempelkan stiker
di tempat yang mudah terlihat.
h. Menggantungkan kartu barang (luggage
tag)
Gantungkanlah
kartu barang pada setiap barang tamu. Yang harus selalu diingat bahwa yang
ditulis pada kartu tersebut adalah nomor kamar dan nama tamu.
i. Pencatatan
1. Mengisi semua informasi yang ada pada
Bellboy Errand Card Isilah beberapa
informasi yang ada pada Bellboy Errand Card. Informasi tersebut antara
lain :
a. Petugas kasir
b. Jumlah barang
c. Deskripsi barang
d. Tanda tangan Bellboy
2. Menulis Key Okey
Sebelum
tamu meninggalkan hotel, periksalah kunci kamar terlebih dahulu anda dapat memeriksanya di:
a. Petugas Kasir
b. Petugas informasi
c. langsung menayakan kepada tamu
d. Kotak kunci check-out (bila ada)
Setelah
anda mendapatkan kunci kamar, segeralah minta stempel key okey kepada resepsionis atau petugas
informasi. Jika kunci kamar hilang, tulislah key lost dan laporkan
kepada Bell Captain secepatnya.
3.
Menyerahkan Bellboy Errand Card kepada kasir
Bellboy
Errand Card yang telah anda lengkapi harus
diserahkan kepada kasir untuk mengecek
rekening tamu yangbersangkutan. Jika tamu sudah membayar rekeningnya, kasir
akan membubuhkan cap Paid pada Bellboy Errand Card anda.
4. Mengembalikan kunci kamar dan Bellboy
Errand Card
Kembalikan
kunci kamar tamu kepada petugas informasi atau resepsionis dan Bellboy
Errand Card kepada Bell Captain. Sebelum anda mengembalikan Bellboy Errand
Card, tulislah dahulu nomor polisi mobil yang membawa tamu di balik formulir tersebut.
5. Menempatkan barang
Taruhlah
barang di main entrance dengan rapi.
Mintalah kepada tamu untuk memeriksa barang barangnya. Laporkan kepada tamu
jumlah dan tipe barang atau mintalah kepada tamu untuk memeriksa barang
bawaanya sendiri secara langsung.
6. Mengucapkan kata-kata selamat tinggal
Jika
anda sudah menata barang-barang tamu dengan baik di dalam mobil, ucapkanlah
kepada tamu kata-kata selamat tinggal, misalnya “Good bye, have a nice trip”.Jika
ada doorman, dia akan membuka pintu mobil untuk tamu dan menutup kembali
3.
Prosedur Penanganan Barang Bawaan tamu
Pada Saat Pindah Kamar (room change)
Yang dimaksud dengan tamu pindah kamar adalah tamu
yang sudah menginap di hotel, tetapi karena ada sesuatu hal dia ingin pindah ke
kamar lainnya dalam hotel yang sama. Ada dua alasan mengapa tamu pindah kamar.
Pertama, dia memang ingin pindah kamar atas kemauannya sendiri, misalnya karena menghendaki lokasi
dan pemandangan yang berbeda. Kedua, tamu pindah kamar karena pihak hotel yang
memintanya, misalnya kamar yang ditempati oleh tamu yang bersangkutan mengalami
kerusakan. Menurut Bagyono (1997:46) prosedur
penanganan barang bawaan tamu saat pindah kamar adalah sebagai berikut :
a.
Pemberitahuan
perpindahan kamar
Bell Captain
menerima pemberitahuan mengenai perpindahan kamar dari receptionist
atau room cleck. Pemberitahuan ini
diwujudkan dalam bentuk formulir yang disebut Room Change Slip atau Room
& Date Change Slip. Jika ada pemberitahuan semacam ini, Bell Captain akan menginformasikannya
kepada anda.
b.
Pemberian kunci kamar
Bila
ada pemberitahuan perpindahan kamar, maka anda akan menerima kunci kamar yang
baru dari petugas informasi atau resepsionist.
c.
Meminta Bellboy Errand Card
Langkah
selanjutnya adalah meminta Bellboy Errand
Card kepada Bell Captain.
d.
Melapor kepada room maid / boy
Jika
menangani tamu yang melakukan check-out,
anda harus bekerja sama dengan room
maid/boy. Demikian juga bila ada tamu yang melakukan perpindahan kamar,
anda harus menghubungi room maid/boy yang
ada di tempat kerjanya bahwa ada tamu yang pindah kamar.
e.
Memasuki kamar
Hendaknya
anda tidak lupa untuk selalu mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar tamu.
Lakukan prosedur yang sama seperti ketika menangani tamu tiba.
f. Menangani
barang-barang tamu
1. Mengecek penempatan barang
Anda
harus memperbaiki lokasi dan keadaan barang yang hendak dipindahkan.
2. Pemeriksaan barang
Anda
harus memeriksa barang-barang yang hendak dipindahkan, dan barang-barang hotel
yang mungkin terbawa kemudian memindahkan barang-barang dari kamar ke trolly.
3.
Menempatkan barang di kamar yang baru
Di
kamar yang baru, letakkan barang-barang di tempat yang sama seperti letak di
kamar yang sebelumnya atau di tempat yang cocok untuk barang tersebut.
4.
Meninggalkan kamar dan melakukan pencatatan pada Bellboy Errand Card dan Room
Change Notice.
5. Pencatatan
Catatlah
semua barang pada Bellboy Errand Card.
Jika anda sudah mendapatkan kunci yang lama, tulislah key okey. Kemudian serahkan formulir tersebut kepada Bell Captain.
6. Menandatangani room change notice
Serahkan
kunci kamar yang lama kepada petugas informasi atau receptionist, namun sebelumnya anda perlu menandatanganinya sebagai
bukti bahwa anda telah memindahkan barang tamu dan turut serta dalam proses
perpindahan kamar tamu tersebut.
g. Melaporkan kepada Bell Captain
Pada
saat selesai melakukan pindah kamar Bellboy
harus melapor kepada Bell Captain untuk
membuat laporan di Bell Captain Control Sheet.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
Menurut Dr.Suharsimi
Arikunto yang dimaksud
dengan Metode penelitian yaitu cara atau langkah yang digunakan oleh peneliti
dalam pengumpulan data penelitian (1996:150).
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Diskriptif
Kualitatif. Metode penelitian diskriptif kualitatif adalah penelitian yang
berusaha mendiskipsikan atau menggambarkan fenomena atau hubungan antara
fenomena yang diteliti dengan sistematis, factul dan akurat
(Kusmayadi,
2000 :29),
Metode ini di terapkan karena
peneliti memberikan gambaran pada subjek dan meneliti langsung ke lapangan
sehingga hasilnya betul-betul aktual
1.1
Metode Penentuan Subyek Penelitian
Subjek penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah semua staff Bellboy di Novotel Lombok. Metode penentuan subjek yang digunakan adalah metode populasi.
Metode populasi adalah metode penentuan
subjek penelitian dimana
jumlah staff Bellboy yang ada relatif sedikit.
3.2 Metode Pengumpulan data
a. Metode wawancara
Metode
wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
secara langsung dengan tanya jawab pada para responden. penelitian menggunakan
metode wawancara ini untuk
mendengarkan secara langsung informasi tentang bagaimanakah pelaksanaan SOP Bellboy pada front
office Department di Novotel Lombok.
Pedoman wawancara seperti terlampir :
a.
Metode
Dokumentasi
Metode dokumentasi
adalah metode pengumpulan data melalui dokumen-dokumen tertulis, buku,
bulletin, ataupun gambar yang
menyinggung tentang Standar Opertional
Prosedure Bellboy.
b.
Metode
Observasi
Metode
observasi adalah bentuk alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara
observasi/pengamatan. Metode ini digunakan untuk Melakukan pengamatan secara
langsung mengenai bagaimanakah pelaksanaan SOP
Bellboy pada front office Department
di Novotel Lombok.
3.3 Metode
Pengolahan dan Analisis Data
Dalam
pengolahan dan analisis data, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif
yaitu metode yang digunakan untuk mencari fakta dengan interlisasi yanga tepat,
mempelajari masalah tata cara masyarakat dan situasi-situasi tertentu termasuk
tentang hubungan kegiatan-kegiatan,liku-liku pandangan serta proses-proses yang
sedang berlangsung dari suatu program fenomena. Menurut ( Narbuko, 2001:12 )
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Data
4.1.1 Sejarah Singkat Novotel
Lombok
Novotel
Coralia Lombok merupakan hotel berbintang empat yang berlokasi di Desa Kuta,
Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Novotel Coralia
Lombok terletak di bagian selatan Pulau Lombok, sekitar 10 kilometer dari
Bandara internasional Lombok ( BIL ), dan dengan Taksi dapat ditempuh dengan
sekitar 30 menit dari Bandara internasional Lombok. Novotel Coralia Lombok
didirikan pada tanggal 12 mei 1997 dengan luas area 1.250 Are dan luas bangunan
7500 m. Novotel Coralia Lombok adalah hotel pertama di Pantai Mandalika yang
semuanya dimiliki oleh P.T Istana Putri Mandalika dan A.P.C (Accor Asia Pasific
Coorporation) yang merupakan cabang dari Accor yang mempunyai kantor pusat di
Sydney Australia.
Novotel
Lombok terkenal dengan pemandangan pasir putih dan teluk yang berwarna biru
kehijau-hijauan dari pantai kuta, di samping itu nama legendaris putri nyale
merupakan legenda yang tidak akan pernah pudar dari ingatan para masyarakat
Kuta dan sekitarnya, sehingga kawasan
Novotel Lombok terkenal di daerah Mandalika Resort, Pantai putri nyale
4.1.2 Fasilitas –
fasilitas Hotel Novotel Lombok
Adapun Fasilitas-
fasilitas penunjang di Novotel Lombok
seperti :
1. Spice Market Restaurant
Spice Market Restaurant di sebelah barat hotel diluar lobby dan adalah restaurant yang
terdekat dengan dapur. total kapasitas duduk adalah 200 orang, jam kerja adalah
24 jam. Tema Spice Market Restaurant adalah formal, menekan pelayanan yang sempurna
dan perhatian penuh dengan menampilkan masakan modern dan masakan nusantara
serta masakan khas daerah Lombok tentunya, penuh imajinasi yang menggunakan
bahan-bahan yang segar dan eksotis.
2. Voe restauran
Voe restauran terletak di depan kolam
renang, dimana restaurant ini khusus menyediakan makanan khas laut ( seafood ), dan para tamu bisa menikmati
makanann dan minuman sambil menikmati pemandangan kolam renang dan laut lepas
didepan kolam renang dan buka jam 10.00 pagi sampai jam 10.00 malam
berkapasitas 150 orang.
3. Breeze Bar
Breeze Bar berlokasi diantara Voe restauran dan Spice
Market Restaurant, dimana Breeze Bar
ini menyediakan berbagai jenis minuman alkohol dan non alkohol dengan kapasitas
bar 50 orang yang buka antara jam 9.00 pagi sampai jam 12.00 malam
4. Spa and Massage ( In Balance SPA )
Novotel
Lombok menyediakan Spa and Massage
bagi tamu yang akan melakukan terapi/pijat rifleksi setelah melakukan perjalanan wisata guna mengurangi
rasa letih/kelelahan setelah berkeliling melakukan perjalanan wisata Serta
menawarkan sasak Massage yang merupakan
spesial Massage khas Lombok.
5. Public Swimming Pool dan Kids Pool
Terletak di depan Voe Restaurant dan menghadap kearah pantai
yang digunakan untuk fasilitas umum untuk tamu berenang,dimana Novotel Lombok
menyediakan kolam khusus untuk anak-anak dan dewasa.
6. Clinik/Medical service
Novotel Lombok menyediakan fasilitas Medical service bagi tamu yang pelayananya 24 jam Online.
7. Artshop/La boutique
Terletak didekat lobby yang menyediakan berupa souvenir ataupun kerajinan yang akan di
kunjungi oleh tamu, dan juga menyediakan
berbagai jenis kebutuhan tamu layaknya supermaket.
8. Kul-kul Information Center
Terletak bersebelahan dengan
La Boutique di mana ditempat
ini tamu bisa melakukan bisnis, informasi tour
& travel, WFI, dan pembelian
tiket on line, yang buka tiap hari
mulai dari jam 9.00 pagi sampai jam 10.00 malam
9. Tour and travel
Novotel Lombok telah menyediakan alat transportasi dalam
proses check in dan check out serta untuk antar jemput tamu yang akan melekukan
perjalanan wisata disekitar wilayah pulau lombok dan dalam Hal ini Novotel
bekerjasama dengan Express Group dan Aman Tour.
10. Cyber lounge
Novotel Lombok juga mempunyai fasilitas internet access dan menyediakan 3 unit Computer yang bisa di pakai oleh tamu yang menginap di Hotel dan
dengan membeli voucher di Kul-kul information center.
11. Fitness Center
12. Fasilitas kamar Hotel
Hotel Novotel Lombok memiliki sebanyak 108 buah kamar,
adapun jumlah kamar yang dimaksud adalah :
•
Superior
king size bed sebanyak 43 kamar
•
Superior
twin bed sebanyak 8 kamar
•
Deluxe
Terrace sebanyak 29 kamar
•
Execitive
Suite sebanyak 3 kamar
•
Sasak Villa
sebanyak 15 kamar
•
Private
Pool Villa sebanyak 8 kamar
•
Family
Villa sebanyak 2 kamar
Berikut
tabel 01 tentang jumlah kamar Novotel Lombok
Sumber;
Room division Manager Novotel Lombok, 2011
Disamping jumlah kamar dan tipe kamar tersebut diatas Hotel
Novotel Lombok juga memiliki harga rata-rata perkamar ( room rate ) yaitu pada tabel dibaweah ini :
Tabel 02
jenis kamar novotel Lombok dan harga Rate
U$ Dollar
NO
|
Room Category
|
Room rate in US$
|
|
1
|
SUPERIOR KING SIZE
|
US$ 179.00/R/N
|
|
2
|
SUPERIOR TWIN BED
|
US$ 169.00/R/N
|
|
3
|
DELUXE TERRACE
|
US$ 204.00/R/N
|
|
4
|
EXECUTIVE SUITE
|
US$ 262.00/R/N
|
|
5
|
SASAK VILLA
|
US$ 304.00/R/N
|
|
6
|
PRIVATE POOL VILLA
|
US$ 379.00/R/N
|
|
7
|
FAMILY VILLA
|
US$ 470.00/R/N
|
|
Sumber;
Personalia Hotel Novotel Lombok, 2011
Tabel 03 jenis kamar novotel Lombok dalam Special Offer
Sumber
: Sales & Marketing Hotel Novotel
Lombok, 2011
4.1.3 Struktur Organisasi Novotel Lombok
GENERAL
MANAGER
anager
EXECUTIVE
SECRETARY
SALES
&
MARKETING
DUTY MANAGER
F
& B
MANAGER
FINANCIAL CONTROLER
Duty
ROOM DIVISION
MANAGER
MANAGER
CHIEF ENGGINEER
PERSONAL MANAGER
EXCUTIVE
HOUSEKEEPER
Sumber; Room Division Manager Novotel Lombok, 2011
4.1.4 Keadaan Karyawan Novotel Lombok
Hotel memerlukan sumber daya manusia yang handal untuk dapat
mencapai tujuan yaitu memberikan kepuasan kepada tamu. Hal ini disebabkan
karena sumber daya manusialah yang menjadi faktor penentu tercapainya tujuan
perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia yang menjadi bagian dari
manajemen memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan
perusahaan. Tidak seperti bidang lainnya, manajemen sumber daya manusia
memiliki cakupan permasalahan yang sangat kompleks, seperti pengaturan tata
cara pengadaan tenaga kerja, pengembangan, pemeliharaan, dan pemisahan melalui
proses-proses manajemen yang telah berlaku.
Untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas, pihak manajemen harus bisa memberikan hak kepada
karyawan sehingga karyawan dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik. Agar
dapat bekerja dengan baik, maka manajemen harus bisa memotivasi karyawannya
dengan baik sehingga semangat kerja karyawan itu sendiri meningkat dan karyawan
merasa puas terhadap apa yang telah didapatkannya. Dalam hal ini motivasi yang
dimaksud adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala daya dan upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 1996:95).
Sumber daya manusia yang dimiliki pada Hotel Novotel Lombok di Bellboy Departement bagian tergolong
telah memenuhi persyaratan sebagai staff yang bekerja di departemen Front Office.
Adapun
sumber daya manusia pada Hotel Novotel Lombok dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel
04 keadaan SDM Hotel Novotel Lombok pada
departemen Front Office
NO
|
NAMA
|
PENDIDIKAN
|
JABATAN
|
PENGALAMAN KERJA
|
1
|
LALU ASWADI JAYA
|
S1
|
RDM
|
10 TAHUN DI NOVOTEL
|
2
|
ZAENUDDIN
ROSIDI
|
S1
|
SENIOR
DUTY MANAGER
|
09 TAHUN
DI NOVOTEL
|
3
|
ARBAIN
YUSUF
|
D3
|
RECEPTIONIST
SPV
|
12 TAHUN
DI NOVOTEL
|
4
|
SALEHUDIN
|
D3
|
DUTY
MANAGER
|
13 TAHUN
DI NOVOTEL
|
5
|
HAJAR
|
D3
|
BELLBOY
STAFF
|
13 TAHUN
DI NOVOTEL
|
6
|
MUSTATI
|
D3
|
RECEPTION
STAFF
|
13 TAHUN
DI NOVOTEL
|
7
|
MUZAMIL
|
D3
|
DUTY
MANAGER
|
13 TAHUN
DI NOVOTEL
|
8
|
HARUN
|
D3
|
BELLBOY
STAFF
|
6 TAHUN
DI NOVOTEL
|
9
|
MUHASAN
|
D1
|
RECEPTION
STAFF
|
5 TAHUN
DI NOVOTEL
|
10
|
LALU
MUSTIADI
|
D3
|
KUL-KUL
STAFF
|
13 TAHUN
DI NOVOTEL
|
11
|
GAZALI
|
D1
|
BELLBOY
STAFF
|
13 TAHUN
DI NOVOTEL
|
12
|
IRHAM
|
D1
|
BELLBOY
STAFF
|
13
TAHUHN DI NOVOTEL
|
13
|
MARZUKI
|
D3
|
BELLBOY
STAFF
|
12 TAHUN
DI NOVOTEL
|
14
|
LALU
IRHAM
|
SMK
|
RECEPTION
STAFF
|
3 TAHUN
DI NOVOTEL
|
15
|
ROSIANI
|
SE
|
SALES
AND MARKETING
|
13 TAHUN
DI NOVOTEL
|
16
|
DELLA
|
D1
|
RESERVATION
STAFF
|
3 TAHUN
DI NOVOTEL
|
17
|
PUTRI
MANDALIKA
|
D1
|
BOUTIQUE
STAFF
|
2 TAHUN
DI NOVOTEL
|
18
|
JAYANTI
|
D1
|
RECEPTION
STAFF
|
1 TAHUN
DI NOVOTEL
|
19
|
IRA
|
D1
|
RESERVATION
STAFF
|
3 TAHUN
DI NOVOTEL
|
20
|
SUKARDI
|
D3
|
BELLBOY
STAFF
|
10 TAHUN
DI NOVOTEL
|
21
|
KHOLIDI
|
D1
|
BELLBOY
STAFF
|
6 BULAN
|
22
|
MEDI
|
SMK
|
BELLBOY
STAFF
|
6 BULAN
|
23
|
RISMAN
|
D1
|
BELLBOY
STAFF
|
09 TAHUN
DI NOVOTEL
|
24
|
ALBASAH
|
D1
|
BELLBOY
STAFF
|
09 TAHUN
DI NOVOTEL
|
Sumber;
Room Division Manager Novotel Lombok, 2011
Berdasarkan
tabel di atas ,dapat dijelaskan bahwa kualitas SDM staff yang bertugas pada
bagian Front Office memadai, hanya
saja perlu ada tambahan dari segi jumlah Staffnya.
4.1.5 Departemen Hotel Novotel Lombok
Departemen-departemen
yang terdpat di suatu hotel pada umumnya sama, departemen tersebut berbeda
antara hotel satu dengan yang lainnya tergantung dari kebijakan pihak manajmen
dalam mengklasifikasi dan menghierarki tugas dan tanggung jawab pada sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab suatu
hotel pada umumnya adalah sebagai berikut :
•
Front
Office Department
Yaitu departement yang menjual kamar, memberikan pelayanan
dan informasi tentang hotel, mengkoordinasi pelayanan, melayani pembayaran
serta menengani penyusunan daftar riwayat hidup tamu
•
Houseekping
Department
Yaitu bagian yang bertugas dan bertanggung jawab dalam
memelihara kebersihan dan penataan kamar tamu serta kebersihan area hotel
•
Food and
Beverages Department
Yaitu bagian yangb bertugas melayani dan menyiapkan makanan
dan minuman bagi tamu baik dikamar,restoran dan Bar
•
Accounting
Department
Yaitu bagian yang bertugas dan bertanggung jawab penuh dalam
mengelola keuangan hotel
•
Marketing
Department
Yaitu bagian yang gertugas dalam memasarkan hotel kepasaran
luas sesuai dengan kebutuhannya
•
Human
Resouse Department
Yaitu bagian yang bertugas dalam penerimaan karyawan hotel (
Rekrut Karyawan ) termasuk mengatur,menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
karyawan serta mengurus hak dan kewajiban karyawan
•
Security
Department
Yaitu bagian yang bertugas dan bertanggung jawab menjaga
keamanan serta ketertiban di lingkungan hotel
•
Purchasing
and Store Department
Yaitu bagian yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas
kebutuhan serta pengadaan barang dan penyimpanannya
•
Laundry and
Dry Cleaning Department
Bagian yang bertugas mencuci semua linen hotel ,pakaian
serta seragam karyawan serta pemeliharaannnya
10. Enggineering Department
4.2 Analisis Data dan Pembahasan
Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara diperoleh data sebagaimana terlihat pada tabel 05
Sbb :
4.2.1 Hasil wawancara Staff Bellboy Novotel Lombok
Tabel 05 ; Hasil wawancara Staff Bellboy Novotel Lombok
NO ANGKET
|
NO RESPONDEN
|
JUMLAH
|
Persentase
|
Ket
|
||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||||||||||||||||
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
|
||
1
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100%
|
|
|
|
2
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100%
|
|
|
|
3
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100%
|
|
|
|
4
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100%
|
|
|
|
5
|
√
|
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
7
|
3
|
70%
|
30%
|
|
|
6
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
6
|
4
|
60%
|
40%
|
Di bahas
|
|
7
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
9
|
1
|
90%
|
10%
|
|
|
8
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
9
|
1
|
90%
|
10%
|
|
|
9
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
|
−
|
√
|
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
5
|
5
|
50%
|
50%
|
|
|
10
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
|
−
|
√
|
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
5
|
5
|
50%
|
50%
|
|
|
11
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
|
−
|
√
|
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
|
−
|
5
|
5
|
50%
|
50%
|
|
|
12
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100%
|
|
|
|
13
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
9
|
1
|
90%
|
10%
|
|
|
14
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
9
|
1
|
90%
|
10%
|
|
|
15
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
8
|
2
|
80%
|
20%
|
|
|
16
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
9
|
1
|
90%
|
10%
|
Di bahas
|
|
17
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100%
|
|
|
|
18
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100 %
|
|
Di bahas
|
|
19
|
√
|
|
√
|
|
|
−
|
|
−
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
|
−
|
7
|
3
|
70%
|
30%
|
Di bahas
|
|
20
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
√
|
|
10
|
|
100%
|
|
|
|
TOTAL
|
168
|
32
|
1680
|
320
|
|
|||||||||||||||||||||
RATA-RATA PERSENTASE
|
84%
|
16%
|
|
Sumber : Staff Bellboy
Novotel Lombok, 2011
Dari hasil
wawancara di atas bahwa persentase yang didapat adalah , jadi rata-rata
persentase untuk 10 staff dari 20 pertanyaan yang menjawab ya adalah ,
sedangkan rata-rata persentase untuk 10 staff dari 20 pertanyaan yang menjawab
tidak . Berarti dari 16% staff Bellboy tidak melaksanakan job
diskripsinya dengan baik karena beban tugas rangkap yang di tanggungnya padahal
seharusnya setiap departement harus bekerja sesuai dengan job diskripsinya
masing-masing (Veithzal rivai,2003:442. Konversi.)
Bellboy merupakan seksi yang bertanggung
jawab atas penanganan barang bawaan tamu. Tugas dan tanggung jawab itu harus
benar-benar diperhatikan oleh masing-masing Bellboy.
Bellboy yang bertugas di Novotel
Lombok dibantu oleh Bell
Captain sebagai atasan mereka. Segala tugas hotel yang dikerjakan oleh Bellboy harus dipertanggungjawabkan
kepada Bell Captain terlebih dahulu.
Setelah itu Bell Captain sebagai
atasan Bellboy akan menyampaikan
laporan kepada Front Office Manager.
Novotel Lombok memiliki Bellboy yang difungsikan sebagai seksi
pelayanan barang yang bertanggung jawab atas barang bawaan tamu. Tugas tersebut
diawali ketika tamu datang untuk menginap/check-in
dan tamu yang keluar/check-out, baik
itu secara perorangan maupun secara kelompok/group dan juga tamu yang datang dengan sendirinya maupun tamu yang
datang dengan bantuan travel agent.
Tugas Bellboy di Novotel Lombok tidak hanya
menangani barang bawaan tamu saja tetapi ada beberapa tugas lain yang harus
dikerjakan oleh Bellboy. Adapun tugas
yang harus dikerjakan oleh Bellboy
antara lain: mengantar surat/koran/pesan ke kamar tamu atau ke departemen lain
yang berada di hotel, menjaga kebersihan area kerja Bellboy itu sendiri, menangani tamu pada saat pindah kamar serta
membawakan barangnya dan juga menjemput tamu yang check-in maupun tamu yang check-out.
Khusus untuk tugas ini, Bellboy hanya
melakukannya bila tamu itu berstatus all
inclusive. Artinya tamu tersebut mendapat semua fasilitas dan pelayanan
hotel secara keseluruhan.
Tugas lain
dari Bellboy yang bekerja di Novotel
Lombok adalah menangani penitipan barang tamu. Karena tidak semua
tamu ketika check-out langsung
meninggalkan hotel. Hal ini disebabkan adanya tamu yang menunggu jam
keberangkatan pesawatnya, ataupun adanya tamu yang ingin berjalan-jalan
terlebih dahulu sebelum dia meninggalkan hotel. Alasan inilah yang menjadi
penyebab tamu melakukan penitipan barang kepada Bellboy. Barang yang dititipkan oleh tamu akan disimpan di luggage
room agar terjamin keselamatannya. Tindakan ini merupakan bentuk
kepedulian Bellboy kepada tamu dalam
memberikan dan menciptakan pelayanan yang baik dan untuk memuaskan tamu.
Mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh atasan juga merupakan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan oleh Bellboy. Salah
satunya adalah membantu receptionist
dalam hal fotocopy. Terkadang dengan
tugas yang diberikan oleh atasan membuat Bellboy
harus bertindak lebih cepat dan tepat. Karena Bellboy memiliki tugas yang sangat penting dalam tanggung jawab
menangani barang bawaan tamu. Tugas-tugas tadi telah dilakukan dengan baik oleh
Bellboy.
Di Novotel
Lombok, pelayanan barang tamu mempunyai tugas rangkap seperti:
mengantar tamu tour, menjemput tamu
yang akan check-in di airport, mengantar tamu yang check-out ke airport,
mengecek kelengkapan kendaraan yang akan digunakan. Tugas mengantar tamu tour merupakan tugas rangkap yang harus
dikerjakan. Padahal tugas ini tidak ada dalam Job Description Bellboy Novotel Lombok. Bentuk nyata dalam tugas rangkap
yang berhubungan dengan pelayanan tour
adalah kewajibanan seorang Bellboy
yang harus mengantar tamu khususnya pemilik hotel/owner, tamu-tamu VIP dan VVIP kemanapun mereka minta. Tidak
jarang Bellboy yang mengerjakan tugas
ini harus rela untuk menambah jam kerjanya. Tugas ini kerap kali membuat Bellboy mengerjakan dengan setengah
hati.
Tugas
menjemput tamu yang akan check-in di airport, dan mengantar tamu yang check out ke airport
memang merupakan tugas Bellboy
Novotel Lombok. Namun hanya untuk tamu yang berstatus All Inclucive. Tetapi dalam hal ini hampir semua tamu meminta agar
mereka mendapat perlakuan yang sama dalam pelayanan check-in dan check-out.
Dengan tugas tersebut Bellboy merasa
kebingugan. Bellboy merasa bingung
dengan tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Hal ini diakibatkan
karena SOP yang berlaku tidak di jalankan dengan baik.
4.2.2
Perbandingan SOP tugas Bellboy dengan kenyataan yang
terjadi dalam pelaksanaannya
Menurut Standar
Operasional prosedur berdasarkan teori
dan standar operasional di hotel. prosedur penanganan barang check in secara perorangan dapat
disimpulkan bahwa, pelaksanaan dalam penanganannya memiliki metode atau
langkah-langkah yang hampir sama antara teori dan prosedur yang dimiliki oleh
hotel Darsono (1992:35). Namun dalam kenyataannya ada hal-hal yang di hiraukan
oleh petugas penanganan barang khususnya Bellboy,
yang akan membawa dapak terhadap pelayanan yang diberikan terhadap tamu.
Hal-hal yang lebih diperhatikan antara lain; Bellboy seharusnya pada saat tamu registrasi di reseptionis, harus
menjaga barang-barang tamu dalam artian petugas Bellboy berada dekat barang tamu atau mudah memantau barang-barang
tamu, sehingga tamu merasa nyaman. Setelah tamu selesai registrasi petugas
resepsionis akan memanggil Bellboy untuk
mengantarkan tamu ke sambil menyerahkan kunci. Bellboy harus mengambil bellboy
errand card yang telah di cap yang berisikan waktu dan identitas Bellboy. Setelah dikamar seorang Bellboy harus meminta ijin kepada tamu untuk
menjelaskan fasilitas kamar. Kembali ke bell
desk dan mencatat jenis barang tamu dan identitas, sesuai dengan waktu.
Tabel 06
Perbandingan
SOP tugas Bellboy yang seharusnya dilakukan Novotel Lombok dengan
kenyataan yang terjadi dalam pelaksanaannya
No
|
Seharusnya
|
Senyatanya
|
1.
|
Membaca
log book untuk mengetahui hal-hal
atau pekerjaan yang perlu diselesaikan.
|
Petugas
Bellboy akan tergesa-gesa membacanya karena sudah ada tugas lain
yang menunggu seperti mengantar tamu ke airport.
|
2.
|
Membaca
Expected Arrival List (EAL) dan Expected Departured List (EDL) untuk
mengetahui tamu yang akan chek in atau check out.
|
Bellboy
hanya akan membaca apa yang menjadi tugasnya dan terkadang BellBoy merasa kebingungan akan tugas
mana yang harus didahulukan.
|
3.
|
Menjemput
tamu yang akan check-in di airport atau hotel lain
|
Penjemputan
bisa terlambat karena Bellboy harus
menyelesaikan tugas lain. Hal ini menyebabkan tamu mengeluh karena merasa
tidak dihargai.
|
4.
|
Mengantar
tamu check-out ke airport atau hotel lain.
|
Tamu
akan merasa jenuh dengan menunggu Bellboy. Hal ini disebabkan karena Bellboy yang mengantar tamu harus mengambil barang
tamu ke kamar terlebih dahulu.
|
5.
|
Menangani
barang bawaan tamu pada saat check-in
dan check-out.
|
Bellboy
akan mengerjakannya dengan cepat-cepat dan terkesan asal-asalan. Sehingga
timbullah keluhan dari tamu karena barang rusak, dan barang barang tamu
tertukar.
|
6.
|
Menangani
barang tamu pada saat pindah kamar.
|
Tamu
akan mengeluh karena Bellboy terlambat dalam melakukan pemindahan
barang. Hal ini disebabkan karena Bellboy
harus mengerjakan pekerjaan yang lain seperti mengecek kelengkapan
fasilitas kendaraan hotel dan juga mengerjakan tugas dari atasan yang
sifatnya dadakan. Contohnya melakukan pelayanan tour sesuai dengan keinginan tamu.
|
7.
|
Menangani
penitipan barang bawaan tamu.
|
Tidak
ditanggani dengan baik. Sehingga muncul keluhan dari tamu berupa adanya
barang yang tertukar.
|
8.
|
Mengantar
surat, koran, dan pesan ke kamar tamu.
|
Adanya
keterlambatan dalam pengiriman tetapi terkadang pengiriman tersebut tidak
terlaksana. Sehingga Surat atau pesan yang penting ke tamu/manajemen hotel
tidak tepat waktu.
|
9.
|
Menerima
dan melaksanakan tugas-tugas suruhan dari atasan.
|
Tidak
ada Bellboy yang melaksanakan tugas
atasan sehingga tugas-tugas suruhan dari atasan tertunda pelaksanaannya.
|
10.
|
Menjaga
kebersihan dan kerapian area kerja.
|
Karena
banyaknya kegiatan, Bellboy tidak
begitu memperhatikan kebersihan dan kerapihan area kerjanya. Sehingga Area counter Bellboy terlihat kotor dengan
adanya sampah, debu dan kotoran yang tidak sempat dibersihkan.
|
11.
|
Mengisi
log book pada saat akan mengakhiri
tugas dan jika ada hal-hal yang belum terselesaikan.
|
Terkadang
Bellboy lupa mengisi log book tentang hal-hal yang belum
terselesaikan. Bellboy yang bekerja pada shift berikutnya tidak mengetahui
pekerjaan mana yang telah terselesaikan dan pekerjaan mana yang masih
tertunda.
|
Sumber : Room Division Manager Novotel Lombok, 2011
Dari tabel
di atas bahwa staff bellboy tidak bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan Job
diskripsi yang di sebabkan karena tidak mengikuti SOP yang berlaku di Novotel
Lombok.
BAB V
P E N U T U P
5.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil penelitian maka simpulan yang dapat ditarik adalah rata-rata persentase untuk 10 staff dari 20 pertanyaan tentang pelaksanaan SOP pada Bellboy
yang menjawab ya adalah , sedangkan rata-rata
persentase untuk 10 staff dari 20 pertanyaan yang menjawab tidak adalah . Berarti dari 16% staff
Bellboy tidak melaksanakan job
diskripsinya dengan baik karena beban tugas yang di tanggungnya tidak sesuai
dengan Standar Opertional Prosedure yang
berlaku. Padahal seharusnya setiap departement harus bekerja sesuai dengan job
diskripsinya masing-masing. Sedangkan 18% staff Bellboy sudah melaksanakan job diskripsi dengan baik (Veithzal
rivai,2003:442. Konversi.)
Berarti Staff bellboy di Novotel Lombok sudah
melaksanakan job diskripsinya dengan baik walaupun masih ada staff yang kurang
memperhatikan Standar Operational Prosedure yang di terapkan.
5.2
Saran
- saran
Agar dapat mengoptimalkan pelaksanaan Standar Operational Prosedsure/tugas
dan tanggung jawab Bellboy Novotel Lombok,
dapat disarankan beberapa alternatif sebagai berikut :
1.
Mengevaluasi kembali rincian tugas Bellboy. Hal ini perlu dilakukan untuk
melihat beban tugas yang seharusnya dilakukan seorang Bellboy. Sehingga tidak akan terjadi beban tugas pokok yang tidak
dikerjakan dan tentunya harus
sesuai dengan SOP.
2.
Memberikan pelatihan tentang tata cara
penanganan barang tamu yang baik sehingga walaupun tanpa pengawasan dari atasan
para Bellboy dapat menyelesaikan
tugasnya dengan baik berdasarkan
Standar operational Prosedure yang berlaku.
3.
Diharapkan pihak manajemen mancari daily worker dan trainee untuk meringankan tugas tugas staff di departemen kantor depan.
4.
Untuk
meningkatkan pelayanan hotel dengan tujuan memuaskan tamu pada hotel yang
bersangkutan, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
Profesionalisme kerja staff front office
DAFTAR PUSTAKA
Ni
Wayan Suwithi, Cecil Jr.
Boham. 2008. Akomodasi Perhotelan untuk SMK
Jilid 1. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
Anomi. 2000. Front
office. Mataram, Yayasan Kerta Wisata
Arifin Zainal.
1990. Metode Penelitian. Jakarta
: PT Gramedia
Arikunto
Suharni. 1997. Metode Penelitian. Jakarta
: Rineka Cipta
Narbuko. 1999. Metode Pengolahan Dan Analisa Data. Jakarta : Rineka Cipta
Pemdit
Nyoman S. 1981. Dasar
– Dasar Pariwisata. Jakarta : PT Gramedia Widiarsan
Rivai Veithzal. 2003. Manajmen Sumber Daya Manusia. Jakarta
: Murai Kencana
Sugiarto Endar. 2004. Operasional Kantor Depan Hotel. Jakarta
: Gramedia Pustaka utama
Widodo . 1991.
Metode Subyek Penelitian. Jakarta : PT Gramedia Utama
Bagyono,
Agus Sambodo. 2005. Dasar-Dasar Kantor
Depan Hotel. Yogyakarta Andi
Veithzal
rivai,2003:442. Konversi Nilai. Jakarta
: Murai Kencana
Teori Herzberg. 1981:151. Dalam
Manullang
Sulastiyono
Agus. 2006. Manajement Penyelenggaraan
Hotel.
Bandung: Alfabeta
Sihite Richard. 2000. Job Description. Jakarta: SIC
Tarmoezi
dan Manurung Heldin. 2000. Hotel Front Office Professional Hotel Front
Liner. Jakarta: Visipro
Renner
Peter Franz. 1981. Basic Hotel Front Office Procedures. USA: A CBI Book
Tidak ada komentar:
Posting Komentar