PELECING KANGKUNG
a. Analisis
Geografis
Makanan kuliner adalah makanan
khas dari lombok atau makanan tradisional . Makanan khas ini banyak kita jumpai
dipelosok-pelosok atau pedesaan. Jenis makanan ini belum dikelola secara
maksimal. Oleh karena itu, kami mempunyai berkeinginan untuk membangun rumah
makan kuliner khas lombok di Kuta Pujut.
Dari segi Geografisnya Kuta
merupakan salah satu tempat dipujut yang sangat setrategis sebagaimana yang
kita ketahui, pantainya yang sangat luas dengan pasir putih yang membentang,
ombaknya yang bagus untuk berselancar, pohon kelapanya,
pegunungan-pegunungannya yang semuanya itu merupakan daya tarik wisatawan.
Kuta juga termasuk dalam katagori
tempat wisata nomer. 1 di lombok tengah dan nomor 2 di Lombok setelah senggigi.
Apalagi pada saat ini pemerintah sedang membangun BIL ( Bandara Internasional
Lombok) di Lombok Tengah dan merupakan peluang besar bagi masyarakat lombok
tengah dan NTB pada umumnya. Dengann
dibangunnnya bandara maka tidak menutup kemungkinan semua
wisatawan-wisatawan asing akan datang ke Kuta Refreshing apalagi jarak kuta
dengan BIL tidak terlalu jauh sekitar 9 km dan jarak ini sangat mudah ditempuh
dengan cepat melalui alat transportasi darat.
b.
Sosial Ekonomi
Masyarakat Lingkungan
Pada saat ini perekonomian
masyarakat khususnya kecamatan pujut sangat memperihatinkan. Dalam hal ini
masyarakat-masyarakat di pujut umumnya dan Kuta khususnya berharap kepada
pemerintah untuk membangun tempat-tempat penjualan makanan kuliner tersebut
demi kelangsungan hidupnya. Berkaitan dengan hal ini, kami berkeinginan untuk
membantu pemerintah setempat untuk memerangi kemiskinan dan pengangguran
melalui pembangunan Rumah Makanan Kuliner Khas Lombok. Dan kita ketahui juga
bahwa saat ini pujut termasuk daerah yang paling kering di Lombok.
Wiasatawan-wisatawan asing yang
datang kelombok umumnya dan kuta khususnya bukan hanya untuk refreshing akan
tetapi ada pula wisatawan-wisatawan yang mencari makanan kuliner dan
tradisi-tradisi kita. Dalam hal ini kita sebagai pelaku pariwisata harus jeli
akan peluang-peluang tersebut dan kita harus siap menghadapi semua itu.
c.
Analisis
Perencanaan Pasar
Berdasarkan pengetahuan dari
kelompok kami setelah melakukan analisis yang kebetulan dari program LP2M DI kepalai
oleh Drs sech idrus M.Si melibatkan kami waktu itu bahwa makanan kuliner khas
lombok di seluruh pasar di Pijut masih tidak ada tempat penjualan khusus
makanan tersebut. Adapun nama-nama makanan yang sepintas pengetahuan dari
kelompok kami seperti : Cengeh, daun perseng, pedis panas, bebalung dan masih
banyak jenis makanan lainnya. Bukan hanya makanan makanan sayuran saja tetapi
banyak jenis jajan tradisional yang belum di beri labeluntuk dipasarkan
seperti: Uri, Renggi, Kare-kare, opak-opak, Abuk dan banget dan masih banyak
makanan lainnya.
Dari kesemua jenis makanan khas
diatas masih jauh dari harapan untuk dipopulerkan karena tidak ada ada
kesinambungan atau kerjasama pemerintah setempat dengan pihak pelaku pasar atau
masyarakat sebagai pelaku pembuat makanan kuliner tersebut. Untuk itu banyak
masyarakat yang lemah meminta bantuan untuk dipasarkan makanan khas ini.
d.
Analisis Management
( SDM, sarana dan prasarana) dan keuangan
Dari segi promasi makanan kuliner
masih belum ada yang dipromosikan
keseluruh nusantara apalagi sampai luar negeri. Hal ini berasal dari ketidak
siapan masyarakat dan pemerintah. Kenapa kami mengatakan seperti itu ?
Kerena dalam pengelolaan makanan tersebut SDM masih sangat kurang dan
otomatis dari kekurangan tersebut pemerintah tidak berani mengambil kebijakan
yang tepat.
Mengenai management masih belum
ada yang mengontrol apalagi menyusun management untuk makanan khas kuliner
lombok, sehingga makanan tersebut hanya bisa beredar dikalangan masyarakat
saja. Sehingga SDM yang dimiliki oleh
masyarakat hanya berputer sebagai pengetahuan untuk keluarga saja.
Beranjak dari segi perokonomian masyarakat dipelosok-pelosok atau sebagian
masyarakat di Kuta sangat memperihatinkan. Berasal dari kata pelosok otommatis
uang yang didapatkan serpihan-serpihan uang dari kota dan untuk mendapatkan
uang tersebut sangatlah sulit. Seandainya mereka membangun warung kecil-kecilan
tidaklah mungkin karena pendapatannya atau keuangan dan sarana dan prasarananya
pun sampai tidak mencukupi kehidupan daripada keluarganya. Oleh karena itu, ia
sangat berharap untuk bisa membantunya.
Dari pengalaman penelitian yang
telah kami lakukan selama 1 bulan kami mendapat inspirasi dari tokoh
masyarakat, agama, dan adat dikuta bahwa ia pernah bilang jikalau anda bisa
mengelola apa yang anda teliti ini maka
kalian tidak akan sulit untuk mendapatkan uang. Dari penelitian itu saya
langsung bertemu dengan maasyarakat yang nota benenya perempuan putus sekolah
diantar 15-35 tahun dan yang belum nikah
tentunya.
e.
Forcasting Usaha
Dari usaha yang akan kami
jalankan ini dapat kami prediksikan akan berjalan sesuai dengan kenginan karena
dari segi pengelolaan masih beluam ada saingan yang membuka usaha seperti itu.
Disaat kami baru membuka usaha ini saya akan melakukakn perencanaan sebagai
berikut :
a.
jangka pendek (3 bulan) kami merekrut karyawati sebanyak 5 orang dan
memberikan pelatihan atas kekurangan kemampuan dalam mengolah makanan selama 1
bulan baik berupa mental maupun cara servicenya pada pelanggan. Dari kemampuan
yang telah dibekali maka kami akan
memberikan gaji sesuai dengan kemampuan mereka berkerja untuk tiga bulan saja.
b.
jangka menengah (6 bulan), berdasarkan
perkembangan yang terjadi selama 3 bulan maka kami akan menambah jumlah
karyawan dan kuantitas makanan yang kami buat untuk menambah okupansi rumah
makan . berhubungan dengan pengangkatan karyawan baru maka kami akan membuat
peraturan tentang standar gaji karyawan untuk lebih memotivasi para karyawan
tentunya meningkatkan mutu rumah makan yang kami bina baik dari segi masakan
maupun servisnya.
c.
jangka panjang, dalam
perkembangan-perkembangan yang terjadi mengenai rumah makan kuliner khas lombok
yang kami pimpin kami bermaksud untuk membuka cabang-cabang diseluruh lombok..
apalagi saat ini BIL ( bandara internasional lombok) sedang dibangun dan
tentunya setelah beroperasi bandara tersebut kami mempunyai rencana untuk
membangun cabang rumah makan dan untuk lebih meningkatnya tingkat hunian rumah
makan tersebut tentunya kami juga akan
menembahkan mini bar yang bercirikan
khas lombok. Karena walau bagaimanapun juga tamu yang arraival maupun departure
akan panasaran mengenai makanan khas lombok apalagi kalau ada yang membawa
oleh-oleh berupa makanan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar